Jakarta, NU Online
Meskipun tim mediasi untuk menyelesaikan konflik internal telah dibubarkan, upaya menyatukan kekuatan PKB terus dilakukan dan Ketua Umum DPP PKB versi Muktamar Luar Biasa (MLB) Ancol Muhaimin Iskandar bertemu Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR yang selama ini disebut-sebut lebih berpaling ke PKB versi MLB Parung.
Pertemuan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin siang itu dihadiri pula Ketua FKB DPR Effendy Choirie dan segenap pimpinan serta anggota FKB DPR. Selain itu, ada sejumlah pengurus PKB versi MLB Parung, termasuk Ahmad Niam.<>
Namun, Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin tidak menegaskan bahwa pertemuan itu sebagai bagian dari islah, tetapi bagian dari penyatuan kekuatan internal PKB dalam rangka menghadapi Pemilu 2009.
"Wacana atau apapun namanya tentang islah sudah cukup, tidak perlu dikembangkan lagi. Islah justru melahirkan tidak islah," kata Cak Imin.
Dia menyatakan, pertemuan ini sebagai bagian dari upaya untuk melupakan masa lalu dan lebih memberi perhatian kepada masa depan. "Kita lupakan masa lalu, selanjutnya kita pikirkan masa depan dari sekarang," katanya.
Cak Imin menyatakan, saat ini yang terpenting bagi seluruh kekuatan internal PKB adalah mencurahkan seluruh energi dan kekuatan untuk menghadapi Pemilu 2009. (ant)
Meskipun tim mediasi untuk menyelesaikan konflik internal telah dibubarkan, upaya menyatukan kekuatan PKB terus dilakukan dan Ketua Umum DPP PKB versi Muktamar Luar Biasa (MLB) Ancol Muhaimin Iskandar bertemu Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR yang selama ini disebut-sebut lebih berpaling ke PKB versi MLB Parung.
Pertemuan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin siang itu dihadiri pula Ketua FKB DPR Effendy Choirie dan segenap pimpinan serta anggota FKB DPR. Selain itu, ada sejumlah pengurus PKB versi MLB Parung, termasuk Ahmad Niam.<>
Namun, Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin tidak menegaskan bahwa pertemuan itu sebagai bagian dari islah, tetapi bagian dari penyatuan kekuatan internal PKB dalam rangka menghadapi Pemilu 2009.
"Wacana atau apapun namanya tentang islah sudah cukup, tidak perlu dikembangkan lagi. Islah justru melahirkan tidak islah," kata Cak Imin.
Dia menyatakan, pertemuan ini sebagai bagian dari upaya untuk melupakan masa lalu dan lebih memberi perhatian kepada masa depan. "Kita lupakan masa lalu, selanjutnya kita pikirkan masa depan dari sekarang," katanya.
Cak Imin menyatakan, saat ini yang terpenting bagi seluruh kekuatan internal PKB adalah mencurahkan seluruh energi dan kekuatan untuk menghadapi Pemilu 2009. (ant)
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua
