Pekalongan, NU Online
Lembaga keuangan mikro syari'ah BMT SM NU Kota Pekalongan terus mengembangkan sayapnya. Kepercayaan yang dibangun sejak lima tahun lalu terus tumbuh dan berkembang. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan warga nahdliyyin di beberapa daerah, Pengelola Baitul Maal Wat Tamwil Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (BMT SM NU) Pekalongan pada bulan Juni 2010 ini telah membuka dua kantor baru.
Pembukaan dua kantor baru diharapkan mampu menenuhi kebutuhan dan jangkauan layanan yang selama ini masih menggunakan kurir untuk simpan maupun ambil dana. Satu kantor cabang di Kecamatan warungasem Kabupaten Batang dan satu kantor kas di Komplek pendidikan YKPI Comal Kabupaten Pemalang.<>
Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Nahdlatut Tujjar Kota Pekalongan, Drs. Much. Ngisom Cholil kepada NU Online, Senin (28/6) mengatakan, BMT SM NU sebagai salah satu unit jasa keuangan syari'ah KSU Nahdlatut Tujjar telah berhasil memikat hati warga nahdliyyin dan masyarakat umum.
Mereka beranggapan, dengan menyimpan dan mengajukan pembiayaan di BMT SM NU upaya untuk menghindarkan diri dari perbuatan riba. Lebih dari itu, bertransaksi di BMT SM NU Pekalongan sama dengan telah menyumbang Nahdlatul Ulama, karena dari hasil keuntungan tiap bulannya memang disisihkan untuk Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan dan MWC NU dinama BMT SM NU berada.
H. Rusnoto Ketua Pengurus MWC NU Kesesi Kabupaten Pekalongan mengatakan, keberadaan BMT SM NU di wilayah Kesesi mempunyai dua keuntungan, yang pertama bisa membantu masyarakat, khususnya warga nahdliyyin untuk pembiayaan usaha kecil mikro yang bebas dari riba. Sedangkan yang kedua dari keuntungan yang diperoleh, MWC NU Kesesi juga menikmati rata-rata tiap bulan sekitar satu juta rupiah.
Hal yang sama juga dirasakan pengurus MWC NU Kajen, Sragi, Siwalan dan Bojong Kabupaten Pekalongan. Dari kontribusi bulanan ini, kegiatan MWC NU bisa berjalan sesuai amanat konferensi, tanpa harus mengedarkan proposal setiap kali menggelar kegiatan, ujarnya.
Hingga saat ini BMT SM NU Pekalongan telah memiliki 10 kantor cabang dan satu kantor kas untuk melayani anggota dan calon anggota yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang. (amz)
Lembaga keuangan mikro syari'ah BMT SM NU Kota Pekalongan terus mengembangkan sayapnya. Kepercayaan yang dibangun sejak lima tahun lalu terus tumbuh dan berkembang. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan warga nahdliyyin di beberapa daerah, Pengelola Baitul Maal Wat Tamwil Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (BMT SM NU) Pekalongan pada bulan Juni 2010 ini telah membuka dua kantor baru.
Pembukaan dua kantor baru diharapkan mampu menenuhi kebutuhan dan jangkauan layanan yang selama ini masih menggunakan kurir untuk simpan maupun ambil dana. Satu kantor cabang di Kecamatan warungasem Kabupaten Batang dan satu kantor kas di Komplek pendidikan YKPI Comal Kabupaten Pemalang.<>
Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Nahdlatut Tujjar Kota Pekalongan, Drs. Much. Ngisom Cholil kepada NU Online, Senin (28/6) mengatakan, BMT SM NU sebagai salah satu unit jasa keuangan syari'ah KSU Nahdlatut Tujjar telah berhasil memikat hati warga nahdliyyin dan masyarakat umum.
Mereka beranggapan, dengan menyimpan dan mengajukan pembiayaan di BMT SM NU upaya untuk menghindarkan diri dari perbuatan riba. Lebih dari itu, bertransaksi di BMT SM NU Pekalongan sama dengan telah menyumbang Nahdlatul Ulama, karena dari hasil keuntungan tiap bulannya memang disisihkan untuk Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan dan MWC NU dinama BMT SM NU berada.
H. Rusnoto Ketua Pengurus MWC NU Kesesi Kabupaten Pekalongan mengatakan, keberadaan BMT SM NU di wilayah Kesesi mempunyai dua keuntungan, yang pertama bisa membantu masyarakat, khususnya warga nahdliyyin untuk pembiayaan usaha kecil mikro yang bebas dari riba. Sedangkan yang kedua dari keuntungan yang diperoleh, MWC NU Kesesi juga menikmati rata-rata tiap bulan sekitar satu juta rupiah.
Hal yang sama juga dirasakan pengurus MWC NU Kajen, Sragi, Siwalan dan Bojong Kabupaten Pekalongan. Dari kontribusi bulanan ini, kegiatan MWC NU bisa berjalan sesuai amanat konferensi, tanpa harus mengedarkan proposal setiap kali menggelar kegiatan, ujarnya.
Hingga saat ini BMT SM NU Pekalongan telah memiliki 10 kantor cabang dan satu kantor kas untuk melayani anggota dan calon anggota yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan, Batang dan Pemalang. (amz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua
