Belimbing Dewa Laris Manis di Konferwil Muslimat Jabar
NU Online · Senin, 24 Januari 2011 | 00:04 WIB
Belimbing dewa yang menjadi ikon kota Depok, menjadi buah favorit di arena bazar Konferensi Wilayah (Konferwil) Muslimat NU Jawa Barat. Bazar ini menjadi ajang pengurus muslimat se-Jawa Barat, memasarkan produk unggulan masing-masing daerahnya.
”Kita dari Muslimat Depok melalui koperasi An-Nisa’ membuka stand dengan buah belimbing sebagai andalan. Ternyata, buah belimbing dewa laris manis. Dalam waktu sekejab habis, begitu pula dengan produk olahan lain seperti jus belimbing, dodol, dan wajid. Ini bukti bahwa belimbing punya peluang yang baik,” tutur Sekretaris PC Muslimat NU Depok Hj. Neni Argaeni di Depok, Ahad (23/1).<>
Konferwil Muslimat NU tingkat Jawa Barat bertempat di hotel Hagar Manah Bandung. Selain sebagai media pemilihan ketua muslimat tingkat Jabar, panitia juga menyediakan stand bazar untuk menampilkan produk lokal masing-masing. Koperasi Annisa’ Muslimat NU Depok memasarkan buah belimbing dan produk olahan lainnya. Tentu, lanjutnya, bekerja sama dengan koperasi belimbing Depok.
Menurut Neni, dalam waktu sekejap buah belimbing dewa habis oleh pembeli. Pasalnya, konsumen tertarik dengan belimbing dewa yang memiliki kekhasan tersendiri. Selain itu, lanjutnya, olahan belimbing seperti: jus belimbing, dodol belimbing, wajid, syrup dan lainnya juga menarik minat pembeli. Pihaknya mengaku membawa beberapa troli buah belimbing dan puluhan dus bahan olahan belimbing.
”Kita sudah tahu bagaiman respon konsumen terhadap belimbing itu sendiri. Di Bandung, belimbing dewa itu diminati karena rasanya yang manis dan bentuknya yang cukup besar menjadi daya tarik sendiri. Nanti, kita akan terus kembangkan,”tuturnya.
Pihaknya menggandeng koperasi belimbing, karena banyak dari warga muslimat NU depok sebagai pekerja dalam produk olahan belimbing maupun budidaya belimbing sendiri. Untuk itu, pihaknya akan berupaya turut serta mengembangkan budidaya belimbing. Diantaranya, ikut aktif dalam program penanaman pohon belimbing.
“Kalau dilihat dari peluangnya cukup besar. Nanti kita akan upayakan dalam pengelolaannya dan menampungnya. Bahkan, kita siapkan pasarannya sampai pada ekspor,”katanya.
Menurutnya, peluang yang cukup bagus perlu ditindaklanjuti. Terlebih lagi, imbuhnya, pemerintah dapat lebih aktif lagi dalam memberikan perhatian pada produk ikon kota depok itu. “Kalau sudah seperti ini, kalau bisa pemerintah dapat berperan lebih baik lagi,”paparnya.
Ketua Koperasi An-Nisa’ Muslimat Kota Depok Hj. Nursi Arsirawati mengaku pihaknya memilih belimbing untuk dipasarkan pada bazar saat konferwil tersebut. Ternyata, lanjutnya, produk unggulan dengan segala variasinya mendapatkan sambutan yang luar biasa. Melihat animo pasar yang begitu menjanjikan, koperasi An-Nisa’ Muslimat Depok siap menjadi pengelola dan membantu kebijakan pemerintah dalam pengembangan belimbing.
Uci panggilan akrabnya berharap, agar persebaran belimbing di Depok bisa merata ke seluruh kecamatan. Menurutnya, sentra belimbing masih terpusat pada beberapa titik seperti: Kecamatan Sawangan. “Kalau belimbing sudah ditetapkan sebagai ikon Depok, kita jadikan sebagai gerakan kesadaran agar setiap rumah menanam belimbing. Ke depannya, kita juga siap dalam pengelolaan dan partner dalam pengembangan belimbing di Kota Depok agar lebih baik lagi,”paparnya.
Dalam konferwil Muslimat tingkat Jawa Barat tersebut, terpilih Ellah GIri Komala kembali secara aklamasi. Peserta konferewil sepakat memilihnya kembali sebagai ketua Muslimat Jabar untuk lima tahun mendatang. (aan)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua