Barat Masih Punya Pandangan Negatif terhadap Nabi Muhammad
NU Online · Senin, 24 Maret 2008 | 05:51 WIB
Warga negara-negara Barat masih berfikiran negatif terhadap Nabi Muhammad SAW. Kasus terakhir, muncul karikatur Nabi Muhammad di Denmark dan beberapa negara Eropa, serta film-film anti Islam telah menyakiti hati warga Muslim di seluruh dunia.
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Khartoum Sudan, Jumat (21/3) lalu mengadakan seminar dengan tajuk "Menyikapi Pandangan Negatif Barat terhadap Nabi Muhammad SAW" dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.<>
Seminar diadakan di gedung Kedutaaan Besar Republik Indonesia (KBRI), terselenggara atas kerjasama PCINU Sudan, Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Sudan.
Duta Besar RI untuk Sudan dan Eritrea Drs. H. Tajuddien Noor Bolimalakalu, SH, MH, MM. yang menjadi pembicara utama dalam seminar itu menegaskan, pihak Barat perlu mengedepankan sikap professional dan proporsional dalam menghadapi permasalahan, terutama terkait persoalan umat Islam.
Miftahuddin Ahimy, ketua panitia acara menyatakan, munculnya berbagai pandangan negatif baru dari pihak barat yang telah membuat keresahan di pihak muslim seluruh dunia. "Hal ini akan dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik baru yang berujung pada pertumpahan darah," katanya.
Ditambahkannya, dalam menyikapi pandangan negatif pihak Barat, umat Islam perlu mengedepankan sikap yang sesuai dengan konteks Islam damai; islam yang rahmatan lil alamin.
Pembicara lainnya adalah Muhammad Afifullah , M.Ed. dan Khuwailid Ahmad Sa'id M.Ed.
Sesi pengajian Maulid Nabi Muhamamd SAW dilaksanakan sore hari selepas shalat Ashar, diisi dengan pembacaan barzanji oleh JSQ group dan siraman rohani oleh Nasikhin Mu'adz LC.
Acara dihadiri oleh hampir seluruh warga Indonesia yang berdomisili di Sudan dan Eritrea; baik Staf KBRI Khartoum Sudan, Para kalangan professional, mahasiswa maupun TKI dan TKW di sana. (nam)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
6
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
Terkini
Lihat Semua