Warta

Banser Siap Amankan MK dan Mahfud MD

NU Online  ·  Kamis, 12 November 2009 | 03:27 WIB

Jakarta, NU Online
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) siap mengamankan Mahkamah Konstitusi (MK), khususnya Ketua MK Mahfud MD. Banser ingin memberikan jaminan agar MK dapat menangani perkara tanpa khawatir akan mendapatkan ancaman dari berbagai pihak

Hal tersebut disampikan Ketua Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser Tatang Hidayat di Gedung MK Jakarta, Rabu (11/11) terkait kabar yang mengatakan pihak kepolisian menarik pengamanannya di MK.<>

"Sebagai anak bangsa, Banser Ansor, mempunyai suatu keterpanggilan ketika MK menjadi salah satu institusi yang menangani kasus yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Tujuan kita hanya ingin bagaimana Ketua MK dapat nyaman berkerja, tanpa ada pressure (tekanan) dan rasa takut saat beliau melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai ketua MK," kata dia.

Sebelumnya, tersiar kabar pergantian personel keamanan dari Kepolisian di Mahkamah Konstitusi. Pergantian itu disinyalir akibat Ketua MK,Mahfud MD memberikan komentar pedas yang menyindir Kepolisian terkait polemik Kepolisian dan KPK dalam rekayasa rekaman kasus Bibit dan Chandra.

Terkait jumlah personil, kata Tatang, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak MK. Hingga saat ini personil Banser GP Ansor berjumlah sebanyak dua juta personil yang tersebar di seluruh Indonesia. "Khusus Jakarta saja ada 1.000, tergantung MK mintanya berapa," ucap Tatang.

Menanggapi tawaran tersebut, Ketua MK mengatakan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya. Meski demikian, hingga saat ini MK belum akan menggunakan tawaran tersebut. "Saya hargai, tapi MK belum memerlukan itu," kata dia.

Dikatakannya, soal pergantian personel polisi di Mahkamah Konstitusi tidak menganggu kenyamanan mantan anggota DPR dari fraksi Kebangkitan Bangsa tersebut. "Saya dan teman-teman MK aman. Tolong semua pihak jangan bergerak sendiri, enggak usah ditandingi itu," ujarnya.

Menurut Mahfud, pergantian personel kepolisian tersebut adalah rotasi yang biasa dilakukan. Rencananya, tambah Mahfud, secara resmi perotasian akan dilakukan pada hari ini, Rabu (11/11) pukul 16.00 WIB. "Memang benar petugas polisi ditarik, tetapi sudah dikonfirmasi ke Polri itu hanya rotasi biasa, tidak ada kaitannya dengan perkara yang sedang ditangani oleh MK," tandasnya. (sam)