Warta

Banser Jaga Gereja dan Ahmadiyah

Kam, 10 Februari 2011 | 04:32 WIB

Kediri, NU Online
Situasi hubungan antar agama yang agak memanas belakangan ini disikapi oleh Barisan Serba Guna (Banser) dengan menjaga kelompok minoritas yang selama ini menjadi sasaran anarkhi kelompok lain.

Di Kediri, Banser siap memberikan jaminan keamanan bagi Jamaah Ahmadiyah di Kota Kediri. Sebanyak ratusan baser telah digembleng dengan ilmu kanuragan.<>

Upaya pengiriman pasukan berbasis NU tersebut tak lain berhubungan dengan paska adanya kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten Minggu lalu, hingga menewaskan tiga orang.

Wakil Ketau Gerakan Pemuda Ansor Kota Kediri Imam Subawi mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pasukan banser untuk menindak lanjuti rencana pengamanan bila diminta.

Bahkan, untuk pasukan banser yang berdomisili di Kelurahan Ngadisimo terus intensif menjalin komunikasi dengan pengurus Ahmadiyah bila sewaktu-waktu ada hal-hal yang tidak diinginkan.

Dikatakan Imam, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk pola pengamanan mengingat sesui tupoksi memang menjadi kewenagnan Polri.

Imam Subawi yang juga ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kediri itu menambahkan, Ansor mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap Ahmadiyah. Menurutnya, aksi kekeraksan tidak sepatutnya ditunjukkan karena jelas-jelas melanggar hukum dan syariat agama

Seperti diketahui, di kota Kediri terdapat 50 anggota jemaat Ahmadiyah yang terpusat di kelurahan Ngadisimo

Banser juga menjaga gereja di Bondowoso, Rabu (9/2/2011). Ini sebagai bagian dari ikhtiar agar kerusuhan berbau agama tidak merembet ke kota tape ini.

Ketua Ansor Bondowoso, Miftahul Huda, berkoordinasi dengan Komando Distrik Militer dan kepolisian. Ia sudah meminta warga Banser untuk menjaga rumah ibadah nonmuslim. "Tapi sampai saat ini belum ada laporan soal isu SARA di Bondowoso," katanya seperti dilansir beritajatim.com.

Banser meminta kepada warga Bondowoso untuk tetap menghormati perbedaan. Islam menghormati perbedaan dan menjadi rahmat bagi alam semesta.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa Bondowoso Hadi Siswoyo mengatakan, kondisi Bondowoso masih kondusif. Namun rencananya Kamis besok, Bupati Amin Said Husni akan mengimpulkan tokoh lintas agama. Agenda masih belum diberitahukan kepada publik. (mad)