Warta

Banjir Lumpuhkan Mekah

NU Online  Ā·  Kamis, 4 Desember 2003 | 04:01 WIB

Jakarta, NU Online
Hujan sangat deras yang mengguyur kota Mekah, Senin dan Selasa (1 dan 2/12), telah melumpuhkan kota suci tersebut, dan menimbulkan genangan air di beberapa daerah pinggiran kota.

Namun, banjir tak seberat pertengahan Ramadan lalu -yang nyaris melumpuhkan Mekah dan Jeddah serta menewaskan satu orang, seperti dikutip Harian Al-Watan edisi Rabu (3/12) oleh situs Informasi Haji di Jakarta, Rabu.

<>

Banjir di Mekah meski tak disertai suhu udara yang terlalu dingin, 21-22 derajat Celcius, juga berlangsung beberapa jam lamanya sehingga mengganggu kegiatan di kota itu setelah beberapa kantor mulai buka sejak libur Idul Fitri.

Menurut Ubaid Al-Utaybi, pimpinan Bulan Sabit Merah Mekah, pihaknya telah menyebar kendaraan ambulan untuk memberi pertolongan kepada penduduk yang terperangkap banjir atau yang cedera karena musibah tersebut.

Selain itu stasiun televisi Al-Jazera, Rabu, juga melaporkan, bulan Syawal ini mencatat musim dingin di kota Rasulullah, Madinah Al-Munawwarah, dengan suhu di kawasan itu mencapai 14 hingga 15 derajat Celcius, kondisi yang juga terjadi akibat cukup tingginya curah hujan.

Menurut Antara cuaca yang sama dialami ibukota Kerajaan Arab Saudi, Riyadh, dengan suhu terendah mencapai 14 derajat Celcius dan suhu tertinggi hanya mencapai 17 derajat Celcius.

Sementara suhu di kota metropolitan Jeddah dilaporkan tidak terlalu dingin, 21-22 derajat Celcius, meskipun hujan mengguyur kota itu dan bahkan mengakibatkan banjir di beberapa titik. (SW)-z

Sumber : kr


Ā