Atasi Korupsi, Aparat Hukum Harus Digaji Tinggi
NU Online · Jumat, 8 September 2006 | 08:52 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua PBNU Masdar F. Mas’udi berpendapat bahwa masalah tingginya gaji memang berpengaruh terhadap godaan seseorang untuk melakukan korupsi. Semakin baik penghargaan yang diterima, godaan untuk korupsi juga semakin kecil.
Namun jika anggaran pemerintah terbatas, maka gaji tinggi harus diprioritaskan kepada aparat penegak hukum seperti hakim, jaksa dan polisi. “Sebaliknya jika mereka melanggar aturan, maka hukumannya juga harus dilipatgandakan,” tandasnya dalam dialog di Metro TV Kamis malam.
<>Dikatakannya bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup menggunakan satu pendekatan saja. Sanksi tegas, mengembangkan budaya anti korupsi dan sekaligus pemberian penghargaan yang memadai.
Sampai sekarang, korupsi merupakan persoalan kronis yang diderita oleh masyarakat Indonesia. Transparansi Internasional masih menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara terkorup di dunia.
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi masyarakat turut ambil bagian dalam pemberantasan anti korupsi melalui Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK PBNU). berbagai cara sosialisasi gerakan anti korupsi dilakukan seperti khutbah anti korupsi, fikih anti korupsi, film anti korupsi dan lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua