Warta

Atasi 'Bulying' Tumbuhkan IPNU-IPPNU di Sekolah

NU Online  ·  Rabu, 25 November 2009 | 21:50 WIB

Brebes, NU Online
Salah satu penyebab maraknya tawuran dan tindak kekerasan di dalam sekolah (bulying), adalah siswa tidak memiliki sikap saling menghargai. Mereka lebih mementingkan ego dan kelompoknya sendiri. Terbukti, pelajar banyak yang membentuk grup atau geng menurut selera mereka sendiri. Padahal grup tersebut tidak jelas, liar dan tanpa control karena tidak memiliki pembina.

Untuk itu, kehadiran Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) di lingkungan sekolah sangat penting.<>

“Pelajar yang tergabung dalam IPNU-IPPNU akan terarah karena adanya pembinaan yang intens,” ujar Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU Bumiayu Brebes Ustadz Wasito saat menyampaikan sambutan Pembukaan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) IPNU-IPPNU Bumiayu di Aula SMK Al Huda Bumiayu Brebes, Selasa (24/11) kemarin.

Wasito berharap, IPNU-IPPNU harus ditumbuhkan di sekolah-sekolah. Utamanya, sekolah dibawah naungan LP Ma’arif. Dengan makin banyaknya pelajar yang tergabung ke IPNU-IPPNU diyakini dapat mengurangi kasus bulying.

Pelajar harus jeli dalam memilih organisasi. Karena dapat menentukan masa depan mereka sendiri. “Jadikanlah IPNU-IPPNU sebagai pilihan utama,” tandasnya.

Ketua PC IPNU Kab.Brebes Ahmad Munsip menuturkan, sebagai organisasi kader IPNU berupaya semaksimal mungkin merekrut anggota. Meski pada prinsipnya sukerela, tapi untuk tetap mempertahankan nilai-nilai Ahlusunah Wal Jamaah perlu ada kerja sama dengan berbagai pihak untuk rekrutmen. Termasuk dengan pihak sekolah dan pesantren.

“Kami telah  menjalin kerja sama, dengan LP Maarif untuk pendirian IPNU-IPPNU di sekolah,” Paparnya.

Konferancab IPNU-IPPNU Bumiayu diikuti 11 perwakilan Pengurus Ranting dan Pengurus Komisariat. Konferensi ini merupakan awal kebangkitan kembali IPNU-IPPNU di Kecamatan Bumiayu setelah lama tidur panjang. “Kami bangga, IPNU-IPPNU di Bumiayu kembali bangkit,” ucap Munsip.

Dalam Konferancab tersebut, Syafiq Niami terpilih sebagai Ketua IPNU dan kepemimpinan IPPNU dipercayakan kepada Nita Wiharti. Mereka dipilih secara aklamasi. (was)