Washington, NU Online
Pemerintah AS mengaku sangat kecewa terhadap peran sekutunya Arab Saudi di Irak. AS bahkan menuding negara itu sedang berusaha merusak pemerintah Baghdad dan gagal membendung arus relawan-relawan untuk bergabung dengan kelompok garis keras di sana. Demikian surat kabar New York Times, Jumat (27/7).
Para pejabat di pemerintah Presiden George W Bush mengatakan, sekitar 60 sampai 80 pejuang asing yang masuk Irak tiap bulan, hampir separuh datang dari Arab Saudi dan para pemimpin Arab SaudiĀ tidak banyak bertindak untuk menghentikan arus itu.
<>Seorang pejabat mengemukakan bahwa ada bukti Arab Saudi memasok uang ke Irak tapi menolak mengatakan apakah dana itu untuk kelompok perlawanan Sunni.Ā "Hal itu akan menimbulkanĀ pertentangan tentang siapaĀ pemberontak dan siapa yang bukan," kata pejabat itu.
Menlu AS Condoleezza Rice dan Menteri Pertahanan Robert Gates berencana akan mengutarakan kehawatiran Washington ituĀ dalam satu kunjungan ke Arab Saudi pekan depan, kata surat kabar tersebut.
Namun, pemerintah Bush akan menahan diri untuk tidak secara terbuka mengeritik sekutunya ituĀ Ā mengenai. Para pejabat AS mengemukakan kepada sekedar memberi isyarat kepada pemerintah Arab Saudi setelah imbauan-imbauan pribadi sebelumnya gagal membuahkan hasil-hasil.
Hubungan AS-Arab Saudi kian tegang sejak invasi pimpinan AS di Irak tahun 2003. Pada Maret Raja Abdullah mengecam "pendudukan asing yang tidak sah" atas Irak.
Ketegangan juga terjadi menyangkut konflik Arab-Israel. Sementara Washington terus berusaha membujuk Arab Saudi untuk memberikan dukungan penuh bagi usaha-usaha diplomatik AS di sana.(ant/nur)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
6
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
Terkini
Lihat Semua