Warta

Arus Mudik Lebaran DI Aceh, Membludak

NU Online  ·  Kamis, 20 November 2003 | 04:33 WIB

Banda Aceh, NU.Online
Jumlah penumpang mudik lebaran dari Banda Aceh ke sejumlah kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), mulai sepekan lalu hingga, Kamis (20/11) terhitung membludak. Semua kursi penumpang di bus dan minibus terisi penuh, sejak sepekan terakhir.

Beberapa petugas loket maupun agen bus di terminal kota Banda Aceh mengatakan, lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada sehari sebelum meugang Idul Fithri.

<>

Bahtiar, seorang karyawan Atrabu di Muhammad Jam kepada koresponden NU.Online, Rabu kemarin mengatakan, lonjakan penumpang ke timur terjadi sekitar 75 persen dibandingkan sebelumnya. Sebagian besar adalah tujuan Sigli, Bireuen, Lhokseumawe, Takengon, Idi, Peurelak, Langsa dan Kutacane.

Menurut dia, per hari ada sekitar sembilan armada menempuh rute jarak jauh. Masing-masing; tiga armada ke Langsa dan Kutacane. Sedangkan sisanya satu armada per hari ke tiap jurusan tersebut. Kecuali ke Sigli berangkat tiap jam satu armada mulai pukul 08.00 - 17.00 wib.

Diakui, menghadapi lonjakan penumpang, pihak perusahaan menyediakan satu tambahan armada untuk masing-masing jurusan itu. "Kami berharap bisa membantu penumpang hingga sampai ke tujuan. Tergantung kondisi nanti," katanya.

Hal senada juga dituturkan sejumlah petugas loket lainnya yang ditanyai secara terpisah. Diakui, lonjakan penumpang akan terus terjadi mulai hingga H-1 Idoel Fithri. Namun, karena anak sekolah maupun mahasiswa sudah lebih dahulu libur maka, jumlah lonjakan penumpang tidak begitu meningkat dibandingkan tahun-tahun lalu.

Sementara itu, harga tiket yang ditawarkan menurut ketentuan yang berlaku belum terjadi kenaikan. Tarif resmi itu ditetapkan berdasarkan keputusan dan kesepakatan para pengusaha dan dinas teknis di Nanggroe Aceh Darussalam antara lain Banda Aceh - Langsa Rp 60.000. Banda Aceh - Kutacane Rp 110.000, Selanjutnya, rute Banda Aceh - Lhokseumawe Rp 35.000, Idi Rp 48.000 dan Banda Aceh - Peureulak Rp 54.000. Sedangkan jurusan Banda Aceh - Sigli Rp 15.000 dan Banda Aceh - Kembang Tanjong/Beureunun Rp 17.000. Banda Aceh - Takengon Rp 48.000.

Begitu juga halnya konsentrasi di terminal bus Kampung Ateuk. Sebagian besar penumpang setempat berangkat dari Banda Aceh hingga Lhokseumawe. Penumpang bus yang berangkat rata-rata 80 persen terisi penuh, namun yang datang ke Banda Aceh tampak sangat minim.

Beberapa orang agen penjualan tiket bus di Terminal Setui dan Geunta Plaza yang dihubungi mengakui dalam tiga hari terakhir arus mudik lebaran mulai terlihat.

Para pemakai jasa angkutan darat itu, selain menggunakan bus mini jenis L-300, juga bus umum berkapasitas 32 tempat duduk (seat) yang setiap waktu keluar kota Banda Aceh antara 75-80 persen tempat duduk habis terjual. (Kd-Aceh/ Muntadhar)