Arah Barat Menghadap ke Tanzania Bukan Makkah
NU Online · Senin, 14 Juni 2010 | 09:19 WIB
Lajnah Falakiyah PBNU menyatakan tidak sependapat dengan pendapat salah seorang pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang menyatakan arah kiblat cukup dengan menghadap ke arah barat. Pendapat ini bertentangan dengan ketentuan Nash dan ilmu pengetahuan.
"Jika diukur dari Jakarta, misalnya, kalau kita berkiblat ke arah barat itu jika ditarik garis lurus sudah bergeser 2775 KM ke selatan kota Makkah. Jadi arah barat itu sebenarnya mengarah ke Tanzania bukan Ka'bah," kata Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri kepada NU Online di Jakarta, Senin (14/6).<>
Kalaupun ada toleransi maka batas toleransi tidak bisa dilonggarkan sejauh itu. Menurut Kiai Ghazalie, umat Islam tidak bisa menutup diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu falak atau astronomi sendiri juga sudah berkembang di kalangan umat Islam dari tahun ke tahun.
"Pertanyaannya, bagaimana cara kita mengetahui arah barat kalau tidak dengan ilmu pengetahuan? Selain itu pendapat bahwa kiblat cukup ke arah barat ini bertentangan dengan realitas yang ada. Masjid dan mushola yang ada ini menghadap ke barat laut," kata Kiai Ghazali.
Ditambahkan, dari sisi pemahaman terhadap hadits Nabi Muhammmad SAW, ada dua hadits yang khusus terkait persoalan kiblat. Pertama hadits yang menyatakan bahwa antara timur dan barat adalah kiblat. Kedua hadits yang menyatakan bahwa kiblatnya umat Islam di luar Saudi Arabia adalah tanah haram atau Makkah.
Menurut Kiai Ghazali, hadits ini perlu dijelaskan secara konteks dan tidak bisa hanya dipakai satu saja. Pendapat yang menyatakan bahwa kiblat itu cukup ke barat didasarkan pada pemahaman tekstual dan hanya memakai satu hadits saja. (nam)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
6
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
Terkini
Lihat Semua