Warta

Antisipasi Stress Pasca Pemilu, Caleg Perlu Perkuat Keimanan

NU Online  ·  Rabu, 15 April 2009 | 06:39 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH AN Nuril Huda menilai, banyaknya calon anggota legislatif (Caleg) yang mengalami gangguan jiwa atau stres setelah melihat hasil Pemilu Legislatif 2009 yang kurang memuaskan lebih disebabkan karena keimanan tidak terpatri dengan kuat dalam hati mereka.

“Orang stres itu karena mereka tidak mantap dalam beragama. Saya yakin, kalau mereka itu beragama dengan benar tidak akan ada itu yang namanya stress, karena semua diserahkan kepada Allah,” demikian ditegaskan KH Nuril Huda di kantor PBNU, Selasa (14/4).<>

Kiai Nuril menjelaskan, peranan keimanan seseorang sangat menentukan dalam kekuatan mereka menerima hasil Pemilu legislatif. Menurutnya, jika keimanan itu sudah bulat, niscaya tekanan jiwa atau stress itu bisa dikendalikan karena urusan sudah diserahkan kepada Allah. “Jangankan hanya kalah dalam Pileg, kiamat datang pun mereka akan siap. Itu semua hanya bisa diantisipasi dengan iman yang teguh,” tuturnya.

Dengan banyaknya caleg yang mengalami gangguan jiwa bahkan ada sebagian yang meninggal karena serangan jantung itu, menurut Kiai Nuril, hal itu membuktikan kualitas keimanan seseorang dalam menghadapi suatu masalah.

Kiai Nuril melihat, banyaknya caleg yang mengalami gangguan jiwa itu juga disebabkan karena orientasi dan niat yang salah yang dilakukan para caleg. Menurutnya, dengan niat karena cinta duniawi dan mencari kedudukan menyebabkan caleg-caleg yang gagal lolos itu mengalami tekanan mental yang sangat kuat.

“Sudah mengeluarkan uang banyak, tapi tidak jadi. Ini kan sangat berbahaya kalau tidak diimbangi dengan iman yang kuat,” ujarnya.

Karena itu, Kiai Nuril berharap kepada caleg-caleg agar menyerahkan segala urusan kepada Allah, Tuhan yang menjadi tempat bergantung hamba-hamba-Nya. Hal itu sebagai upaya untuk meminimalisir banyaknya caleg-caleg yang akan mengalami gangguan jiwa.

Selain itu, pada Pemilu-pemilu yang akan datang, Kiai Nuril juga berharap kepada Caleg yang akan mengikuti Pemilu bisa mengukur kekuatan diri untuk bisa bertarung dengan calon-calon lainnya. “Jangan hanya bondo nekat (bonek) saja. Sekarang kan banyak yang bonek, begitu tahu tidak lolos kelimpungan mereka,” terangnya.

Tidak hanya itu, Kiai Nuril juga meminta kepada para caleg pada masa mendatang, sebelum memutuskan mengikuti Pileg agar melakukan shalat istikharah terlebih dahulu untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT. “Harus shalat Istikharah dulu, minta petunjuk sama Allah. Mana yang lebih manfaat, apakah terus maju atau tidak,” tegasnya.

Kiai Nuril berharap agar para caleg memiliki niat yang tulus dengan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, yakni untuk berjuang di jalan Allah dan mensejahterakan kepentingan rakyat. (dumas/mad)