Warta

Ansor Tetap Netral

NU Online  ·  Kamis, 5 Agustus 2004 | 11:54 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor secara resmi menyatakan tetap netral tidak berpihak kepada capres-cawapres tertentu, hal ini terkait dengan banyaknya pengurus Ansor yang secara sembarangan menyatakan statemen pribadinya kepada pers belakangan ini.

Hal ini diungkapkan Ketua PP GP Ansor Munawar Fuad, "GP Ansor tidak pernah memutuskan dukungan terhadap Mega-Muzadi sebagaimana diberitakan di berbagai media massa. "Apabila ada seseorang bersikap ke arah dimaksud, maka hal itu lebih merupakan sikap pribadi yang bersangkutan," kata Munawar saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (5/8).

<>

Dikatakan Fuad, sebagai bagian dari Jamiah NU, keluarga besar GP Ansor tetap konsisten terhadap keputusan yang telah diambil oleh PBNU yang menegaskan konsistensi Khittah NU dalam dinamika pemilu. Ansor hanya berharap dalam pilpres putaran ke-2 dapat berjalan aman, tertib, demokratis, jujur, adil dan terbuka. Jauh dari intervensi dan kecurangan yang mencederai hasil pemilu. “Sehingga terpilih pemimpin Indonesia masa depan yang dapat membawa perubahan bagi bangsa Indonesia ke arah lebih baik,” paparnya.

Menjawab pertanyaan perpecahan di tubuh GP Ansor, Munawar menyatakan organisasinya sudah terbiasa menghadapi perbedaan. Menurutnya,  perbedaan ditubuh tidak akan membuat Ansor terpecah. Ia juga menegaskan kepada semua kepengurusan GP Ansor di pusat maupun daerah untuk tidak membuat pernyataan bersama dengan kelompok-kelompok non formal lain, seperti aliansi atau forum yang dapat mengaburkan aspirasi sesungguhnya. Untuk menjembatani masalah tersebut GP Ansor dalam waktu dekat akan melakukan konperensi besar untuk menyikapi pilpres putaran II 20 September
2004.

Seperti diberitakan, Aliansi Gerakan Pemuda NU yang dimotori pimpinan GP Ansor Syukur Sabang, beserta sejumlah elemen pemuda NU lainnya mengumumkan secara resmi mendukung pasangan Mega-Muzadi, dan pernyataan tertulis tersebut disampaikan kepada Sekjen PDIP Sutjipto. Pernyataan, tersebut membuat kantor PP GP Ansor, di jalan Kramat Raya 65A, Jakarta Pusat mendapat telepon dari berabagai daerah yang mempertanyakan sikap Ansor. (sby/cih)