Alquran Terkecil Ditemukan, Langsung Masuk Guinness Book
NU Online · Jumat, 19 Maret 2004 | 08:22 WIB
Jakarta, NU Online
Sebuah Alquran terkecil masuk dalam koleksi Guinness Book of Records. Alquran kecil biasanya di Indonesia dikenal dengan nama Istambul itu adalah milik Dr. Muhammad Karim Beebani, dokter asal Pakistan yang kini bekerja pada Rumah Sakit Unversitas Raja Abdul Aziz, Jeddah. Menurut Beebani, Aquran mini ini ia dapatkan di Inggris beberapa bulan lalu.
Dijelaskan, Alquran mini ini dicetak di Kairo, Mesir pada tahun 1892. Alquran paling unik ini hanya terdiri dari 571 halaman dengan ukuran panjang 1,7 CM dan lebar 1,28 CM dan tebal 0,72 CM. “Saya mendapatkan ini melalui seorang kolektor di London,” katanya, seperti dikutip harian Arab News, kemarin.
<>Sebelumnya, Guinness Book telah memiliki koleksi Aquran kecil setebal 572 halaman yang dimiliki Narendra dan Neera Bhatia asal Faridabad, India. Ukuran Al-Quran itu adalah: panjang 2,03 CM, lebar 1,52 CM dan ketabalan 1,01 CM, sehingga akan terkalahkan oleh Beebani. Jadi hanya selisih satu halaman dan beberapa centi meter saja. Namun demikian, temuan ini telah memecahkan rekor sebelumnya.
Menurut Beebani, sebenarnya masih ada Al-Quran kecil yang kini tersimpan di sebuah museum di China. “Tapi, ukurannya masih lebih besar dibandng milik saya,” kata Beebani.
Beebani serta ayahnya, Fazal Karim terkenal sebgaai kolekor benda-benda bersejarah Islam. Beebani memiliki banyak koleksi antara lain 120.000 pranko dari bebagai negara serta mata uang logam dari beberapa negara Islam.
Dengan masuknya Alquran mini ke dalam Guinness Book, mendampingi Alquran terbesar yang kini menjadi koleksi Mosium Istiqlal Jakarta. (MA)
Terpopuler
1
Koalisi Masyarakat Sipil Nilai Pidato Prabowo Tak Singgung Ketidakadilan Sosial dan Kebrutalan Aparat
2
Prabowo Sebut Polisi yang Langgar Hukum dalam Penanganan Demo Akan Ditindak
3
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
4
Prof. Moh. Koesnoe, Cendekiawan NU Kaliber Dunia: Ahli Hukum Adat dan Pendidikan
5
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
6
Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen oleh Polisi Dinilai Keliru dan Salah Sasaran
Terkini
Lihat Semua