Warta HALAQOH DAKWAH LDNU VI

Ali Maschan: Rasulullah Membangun Madinah atas Keragaman

NU Online  ·  Rabu, 27 Januari 2010 | 05:37 WIB

Jakarta, NU Online
Sebuah bangsa dibangun atas keragaman atau pluralitas, bukan dibangun dari unsur tunggal atau sektarian atau eksklusif. Seperti juga bangsa Indonesia yang dibagun dari keragaman suku dan budaya serta agama, Rasulullah Muhammad SAW sudah sejak enambelas abad yang lalu membangun Madinah al-Munawwaroh dari keragaman etnis dan agama yang ada di sana.

Demikian dinyatakan Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Ali Maschan Musa. Menurut Ali Maschan, Justru pluralitas inilah yang menjadi modal bagi sebuah bangsa untuk memajukan dan meningkatkan kualitas masyarakatnya.<>

"Pada zamnnya, Rasulullah SAW mengumpulkan berbagai suku yang berbeda-beda agamanya di Madinah untuk menandatangani sebuah traktat (perjanjian) perdamaian untuk membentengi Madinah dari sebuan musuh-musuh luar," papar Ali MAschan yang juga anggota Dewan perwakilan Rakyat Republik Indoensia (DPR RI) ini ketika menjadi narasumber dalam Halaqoh Dakwah Lembaga Dakwah nahdlatul ulama (LDNU) VI di Jakarta beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Ali Maschan menjelaskan, Jika ingin membangun sebuah bangsa yang besar yang memiliki wibawa di dunia internasionall, maka bangsa Indonesia harus memaksimalkan seluruh potensi keragaman yang terkandung di dalam dirinya.

"Para dai dan daiyah harus mampu menggali beraneka sumberdaya masyarakat untuk memicu kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Para dai dan daiyah tidak perlu mencibir anggota masyarakat tertentu yang belum diberi hidayah oleh Allah. Namun para dai dan daiyah harus selalu berdakwah dengan memberikan contoh kebaikan dan pernyataan-pernyataan yang simpatik (bilhikmah wal mauidhotil hasanah), " tandas tokoh yang juga banyak disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat Ketua Umum PBNU ini. (min)