Ali Maschan Beberkan Visi, Gus Sholah Tunggu Gus Dur
NU Online · Jumat, 9 Mei 2003 | 12:43 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua PWNU Jatim Ali Maschan Moesa kemarin memaparkan visi dan misinya dalam rapat koordinasi FKB Jatim di Hotel Tunjungan Surabaya. Ia menyatakan diri siap untuk menjadi calon gubernur dan menyatakan diri menentang politik uang.
Rapat hari kedua tadi malam mengagendakan pemaparan visi dan misi oleh lima kandidat lain. Mereka adalah Ali Maschan Moesa, KH Sholahudin Wahid (ketua PBNU), Saifullah Yusuf (Sekjen DPP PKB), Haris Sudarno (mantan Pangdam V Brawijaya) dan KH Nuruddin A Rachman (wakil ketua PWNU Jatim).
<>Haris Sudarno, sebenarnya diagendakan melakukan pemaparan visi dan misi pada pukul 15.00. Namun, ia memberikan konfirmasi baru bisa hadir sekitar pukul 20.00. Ali Maschan akhirnya diberi kesempatan lebih dulu lantaran dialah satu-satunya kandidat yang hadir saat itu.
Usai melakukan pemaparan, Ali Maschan menyatakan diri siap untuk dicalonkan menjadi gubernur Jatim. Dia juga mengaku telah melakukan komunikasi dengan sejumlah anggota DPRD Jatim baik di FKB maupun fraksi-fraksi lain, termasuk para pimpinan parpol. "Kesan saya, sampai saat ini masih ada peluang cukup besar bagi saya untuk maju menjadi calon gubernur," kata Ali Maschan.
Ali juga mengaku cukup bangga dengan FKB yang dianggapnya punya soliditas kuat. Dia melihat seluruh anggota FKB masih memiliki keterikatan terhadap moralitas agama serta tunduk pada petunjuk dan kewibawaan Kyai. Ali juga mengklaim jumlah anggota FKB yang 33 orang -plus Cholili Mugi- sebagai modal yang cukup besar untuk merebut kursi gubernur Jatim periode 2003-2008.
Terkait pencalonan dirinya sebagai gubernur Jatim, Gus Sholah mengaku belum mengambil keputusan. Dia berjanji akan menyatakan sikap pada hari terakhir masa pendaftaran yang digelar DPRD Jatim. Gus Sholah mengaku masih menunggu izin dari Gus Dur selaku orang yang berwenang mengambil keputusan akhir di DPP PKB.
"Kenapa saya akan memberi keputusan pada tanggal 12 Mei? Karena saya baru bisa bertemu Gus Dur pada 11 Mei sepulang beliau dari Prancis. Kalau memang Gus Dur mengizinkan saya maju, terntu saya akan maju," katanya (jp/mkf).
Â
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua