Jakarta, NU Online
Ratusan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan unjuk rasa di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (6/6) . Para aktivis PMII ini menuntut agar kasus pencemaran di Teluk Buyat segera diusut tuntas dan segera mengadili PT Newmont Minahasa Raya (NMR) ke meja pengadilan.
“Kami minta agar pemerintah segera menyelidiki dan menuntaskan kasus Buyat,” teriak Ketua PMII Cabang Manado, Zulkifly Golonggom dalam orasinya. Menurut Zulkifly, penanganan yang berlarut-larut terhadap kasus Teluk Buyat telah membuat masyarakat setempat kian sengsara.
<>Para aktivis PMII yang terdiri dari seluruh Indonesia itu dalam orasi dan happening art-nya dengan tegas menolak investasi penambangan yang merugikan rakyat. Selain itu, mereka juga meminta pihak NMR bertanggung jawab atas pencemaran teluk Buyat. "Meski mereka kini telah menutup proyeknya, bukan berarti mereka lepas dari tanggung jawab atas kerusakan manusia dan eko sistem yang terjadi disana, " ujar Zulkifli.
Dikatakan Zulkifli, sejak kasus ini mencuat ke permukaan pihak Newmont terus melakukan pengaburan informasi dan propaganda untuk membersihkan nama buruknya dengan membuat pernyataan bahwa operasi tambangnya tidak berdampak buruk terhadap kesehatan warga setempat maupun baku mutu air serta ikan di teluk Buyat. "Ini strategi yang di lakukan NMR untuk cuci tangan dan menghindari tuntutan masyarakat yang menghendaki pihak NMR bertanggung jawab atas eksploitasinya bertahun-tahun di Minahasa," tambahnya.
Untuk itu, lanjut Zulkifli pemerintah harus tegas mengusut kasus ini dengan membela kepentingan rakyat. Karena masyarakat kini bukan hanya berjuang melawan ancaman penyakit tetapi juga telah kehilangan sumber daya ekonominya. Warga Teluk Buyat tidak saja akibat pencemaran merkuri, tapi juga penyakit akibat faktor kurang gizi karena daerah sekitar pemukiman merupakan rawa-rawa yang sulit ditanami tanaman pangan. "Bahkan lingkungan tempat tinggal mereka tidak memenuhi syarat kesehatan. Sebagai kawasan yang dekat dengan pertambangan, air bersih yang dikonsumsi disinyalir sudah tercemar logam berat," tambahnya.
Selain itu, aksi damai kader PMII yang belum pulang ke daerahnya selepas kongres Jum'at lalu, juga meminta kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memiliki sikap jelas dan berpihak kepada rakyat, dengan merelokasi warga Buyat, menolak intervensi IMF, World Bank, WTO, TNCs, MNCs dan menolak segala kebijakan negara yang pro modal anti rakyat. (cih)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua