Puluhan aktifis Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Blitar, Jumat (25/06/2010), menggelar aksi demo menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) serta pencabutan subsidi BBM.
Aksi yang digelar di Jalan Ahmad Yani Kota Blitar tersebut sedikit diwarnai aksi kericuhan saat mahasiswa memaksa untuk masuk ke halaman Kantor DPRD Kota Blitar. Dalam aksinya Mahasiswa juga menggelar aksi pengumpulan tanda tangan penolakan TDL serta pencabutan subsidi BBM yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.<>
Koordinator aksi PMII Blitar, Nur Muklisin, mengatakan bahwa kenaikan TDL dan pencabutan subsidi BBM adalah sebuah kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Kenaikan TDL memilki implikasi sosial yang pada akhirnya akan merugikan rakyat. "Keadaan ekonomi rakyat yang tidak menentu, kebijakan ini adalah kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat," ungkapnya.
Selama ini Pemerintah tidak melakukan audit serta transparan terhadap rakyat tentang anggaran yang diberikan pada PLN. Dalam setiap tahuan anggaran yang diberikan pada PLN selalu naik, namun sebaliknya PLN justru terus merugi. "Jika listrik naik pasti harga kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik," terangnya seperti dilansir beritajatim.com.
Tak hanya naiknya TDL, kebijakan pencabutan Subsidi BBM juga patut dipertanyakan. Kebijakan sepihak ini dinilai hanya akan meningkatkan keterpurukan rakyat serta meinciptakan masalah baru yakni bertambahnya populasi warga miskin di negeri ini. "Kami menolak kebijakan yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat miskin," tegasnya.
Dalam aksinya, puluhan mahasiswa PMII turut menuntut pemerintah memotong gaji dan tunjangan pejabat untuk menggantikan subsidi rakyat. Stop perayaan kenegaraan yang hanya menghabiskan uang negara serta nasionalisasi aset-aset penting negara untuk kepentingan rakyat miskin.
Sayang orasi serta penggalangan tanda tangan tidak mendapatkan respon, sebab tak satupun anggota DPRD kota Blitar yang Jumat siang ini masuk kantor. Berdasarkan keterangan Sekretaris DPRD Kota Blitar, Agus Salim, bahwa hari ini seluruh anggota DPRD tengah dinas luar. Apalagi sebelum aksi dilakukan PMII tidak pernah memasukkan surat pemberitahuan.
"Hari ini seluruh anggota DPRD dinar luar sehinga tak ada yang bisa menemui pendemo," ujarnya. (mad)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua