Warta

Aktifis Perempuan NU Kunjungi Australia

NU Online  ·  Sabtu, 20 Desember 2003 | 23:37 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagai tindak lanjut dari pertukaran muslim yang dilakukan antara muslim Indonesia dengan Australia, maka para aktivis perempuan NU yang terdiri dari Alai Najib, Ienas Tsuraiya Ulil Abshar, dan Anisah Machfudz mengadakan kunjungan ke Australia.
 
Mereka berangkat atas sponsor AII (Australian, Indonesia Institute) dan di Australian mereka mengunjungi berbagai tempat, termasuk ke Canberra dan bertemu dengan orang-orang Indonesia yang kuliah di Australian National University Canberra.
 
Diskusi tersebut berlangsung dengan gayeng, apalagi melibatkan berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini dan juga masalah-masalah yang dihadapi oleh perempuan seperti kuota pemilu, kekerasan domestik, poligami, dll.

Masalah-masalah tersebut merupakan satu permasalahan khas yang dihadapi oleh banyak perempuan di Indonesia, dan termasuk bagian dari pemberdayaan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga perempuan yang berada di bawah NU seperti Fatayat atau Muslimat NU.
 
Sebelumnya telah berangkat wakil-wakil dari NU yang meliputi Munawar Fuad (PP Anshor), Eko Darwanto (LPTKNU), dan Suhadi (LKiS) yang berlangsung sekitar bulan Oktober 2003.
 
Kunjungan-kunjungan oleh aktifis muda NU tersebut diharapkan dapat  memperluas wawasan mereka dan meningkatkan SDM NU sebagai persiapan mereka menggantikan generasi tua yang saat ini sedang memimpin sehingga mereka dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dunia yang lebih kompleks.
 
Sebagai salah satu bentuk pertukaran, muslim Australia juga telah melakukan kunjungan ke Indonesia, mereka yang terdiri dari Baryam Aktepe dan Mayam Apak serta beberapa orang lainnya mengunjungi lembaga-lembaga yang ada di NU seperti Lakpesdam, Yayasan Rahima, atau beberapa tokoh NU seperti Gus Dur. Bahkan mereka juga mengunjungi NU Online sebagai pusat informasi ke-NU-an.
 
Kunjungan kedua belah pihak ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kedua belah pihak dan meningkatkan kerjasama antar komunitas muslim di dua kawasan tersebut.(mkf)

<>