Ahmadinejad: Ulama Berperan Besar dalam Mempertahankan Negara, Revolusi Islam
NU Online · Kamis, 16 November 2006 | 09:43 WIB
Sanandaj, NU Online
President Iran Mahmoud Ahmadinejad, Rabu (15/11) malam mengungkapkan bahwa para ulama dan pemimpin agama punya peranan utama dalam mempertahankan kedulatan negara dan nilai-nilai Islam serta nilai-nilai perjuangan revolusi Islam.
Berbicara di hadapan para ulama dari dua kelompok Shiah dan Sunni di Sananjad, ibu kota propinsi Kordestan, Ahmadinejad menyatakan, dunia saat ini melihat Iran sebagai contoh dari kehidupan negara yang diidealkan yang mampu memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang belum mampu terjawab oleh aliran-aliran pemikiran manusia.
<> “Seluruh madzhab pemikiran manusia termasuk Marxisme dan Komunisme telah mengecewakan pengikut-pengikutnya saat mereka (Marxisme dan Komunisme) telah mencapai titik batas, namun persoalan-persoalan mereka (hingga kini) masih belum terselesaikan,” ungkap Ahmadinejad.Dalam kesempatan itu, Ahmadinejad juga mengungkapkan bahwa bangsa-bangsa di dunia saat ini belum mampu memberikan solusi atas sederet persoalan yang sedang mereka hadapi. Hanya Islam dan Iran, tambah Ahmadinejad, yang mampu memberikan jawaban atas semua persoalan itu.
Sumber Irna melaporkan, pria kelahiran 28 Oktober 1956 itu tiba di Sananjad pada Rabu sebagai bagian dari rangkaian kunjungannya di propinsi-propinsi di Iran sejak menduduki tahta kepresidenan pada 3 Agustus 2005 lalu.
Sebelumnya, mantan Walikota Tehran beserta rombongan itu sudah berkunjung ke Khorasan, Sistan-Baluchestan, Ilam, Qom, Hormuzgan, Bushehr, Chaharmahal-Bakhtiari, Lorestan, Golestan, Kohgilouyeh-Boyer Ahmad and Khorasan Razavi, Zanjan, Markazi, Qazvin and Hamedan, East Azarbaijan, North Khorasan dan Ardebil. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua