Ahmadinejad: Dunia Islam, Korban Terorisme yang Terorganisir
NU Online · Rabu, 2 Mei 2007 | 01:37 WIB
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Selasa (1/5), mengungkapkan bahwa dunia Islam adalah korban dari terorisme yang terorganisir.
Berbicara di hadapan Kongres Internasional Tentang Budaya Resistensi, pria kelahiran Oktober 1956 itu menyesalkan "adanya kekuatan-kekuatan dunia penggertak yang berhasil memproduksi senjata pemusnah massal yang menjadi aktor-aktor utama yang menebarkan ancaman kepada umat manusia."<>
Menurutnya, kelompok-kelompok teroris yang terorganisir itu sengaja diciptakan oleh kekuatan-kekuatan penggertak tersebut. Demikian sumber Irna melaporkan.
Lebih lanjut, mantan Walikota Tehran itu menyuarakan keprihatinannya atas peningkatan yang tajam adanya pembantaian orang-orang yang tak berdaya pada satu tahun terakhir ini jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Ahmadinejad juga mengutuk keras upaya-upaya yang dibuat musuh-musuh Islam untuk menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan. Namun dia menegaskan bahwa kebenaran akan tiba.
Kongress Internasional bertajuk Budaya Resistensi untuk pertama kalinya itu dibuka dengan pidato yang disampaikan Dirjen Forum Dunia Pendekatan Antarmadzhab, Ayatollah Mohammad Ali Taskhiri.
Menurut sumber resmi pemerintahan Iran, kongress yang berlangsung selam dua hari ini akan diikuti 46 negara. (dar)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua