Warta

Ada Maling Spesialis Kotak Infaq, Polisi Imbau Simpan di Lemari Masjid

NU Online  ·  Selasa, 22 November 2011 | 07:14 WIB

Pekanbaru, NU Online
Kepala Polisi Sektor Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, AKP Ahmad menyarankan, sebaiknya kotak infak masjid disimpan pada tempat yang aman untuk menghindari pelaku pencurian.

"Saat ini, maling di Pekanbaru bukan main beraninya, bahkan kotak infak pun sudah berulang kali menjadi sasaran penjahat, karena letaknya yang strategis untuk dicuri, terlebih jarangnya pengawasan atas kota amal tersebut," kata AKP Ahmad di Pekanbaru, Selasa (22/11).<>

Untuk itu, menurutnya, tidak ada salahnya, agar amal infak warga dapat terjaga dengan baik dan tersalurkan kesesuatu yang benar-benar diharapkan, sebaiknya kotak infak tersebut disimpan di tempat yang aman.

"Seperti di dalam lemari yang terkunci atau di kamar garim (penjaga masjid/mushallah. Atau di mana saja yang jelas aman dari maling yang selama ini memang sudah meresahkan," tuturnya.

Imbauan perwira kepolisian itu merujuk pada kondisi yang terjadi di Pekanbaru, di mana belakangan ini sangat marak tindak pidana pencurian kotak amal atau infak yang berada di tiap rumah ibadah, khususnya masjid dan mushalla.

Hal tersebut dibuktikan dengan tertangkapnya dua pelaku pencurian spesialis kotak infak, masing-masing YA (15) warga Teratak Buluh, Kabupaten Kampar dan RR (25), warga Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantansingingi, Riau.

Kedua pelaku telah menggencarkan aksinya di beberapa masjid yang ada di "Kota Bertuah" dan berhasil menggondol sedikitnya lima buah kotak infak berisi uang ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Kedua tersangka akhirnya berhasil diringkus aparat kepolisian berkat informasi sejumlah warga yang memergoknya saat tengah menyelinap masuk ke dalam masjid Al Mujahidin di Jalan Jenderal, Pekanbaru, pada Minggu (20/11) sekitar pukul 02.00 WIB.


 
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber   : Antara