Banda Aceh, NU Online
Setelah hampir 30 negara dikelilingi David Adam Shirley, General Manager Hermes Palace hotel Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menjadi inspirasinya untuk masuk Islam.
"Setelah tiga tahun bekerja di Aceh, daerah ini menjadi inspirasi saya untuk memeluk agama Islam," kata David yang kini mengganti namanya menjadi Daud Adam di Banda Aceh, Sabtu.<>
David masuk Islam pada Sabtu (14/3) dan dituntun Imam besar Masjid Raya H. Azman Ismail dan saksi pertama H.A Sanusi Hanafi serta saksi kedua H. Ghufran Zainal Abidin. Alasan David memilih Islam karena ia meyakini Islam memiliki prinsip yang bagus setelah mempelajarinya selama tiga tahun saat menjabat sebagai GM Hermes Palace Hotel.
Setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, David yang warga Selandia Baru itu menyumbangkan sejumlah uang untuk Masjid Raya Baiturrahman yang diterima Imam Besar Masjid Raya tersebut. Dia berencana akan menikah dengan gadis asal Bugis pada Juni mendatang. Ia memilih 14 Maret sebagai hari bersejarah untuk pengislamannya karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-26.
Pria kelahiran Auckland, Selandia Baru itu mengaku telah mempelajari Islam dan banyak mendapat bimbingan dari H. Ghufran Zainal Abidin tentang agama Nabi Muhammad saw itu. Seluruh anggota keluarganya yang berada di Selandia Baru, menurut David tidak mempermasalahkan pilihannya memeluk agama Islam.
David memiliki latar belakang pendidikan sarjana kepariwisataan dan ekonomi manajemen di Australia dan Selandia Baru. Pernah bekerja di Jepang, Inggris, Vietnam, Australia, Selandia baru, dan Indonesia. (ant/mad)
Setelah hampir 30 negara dikelilingi David Adam Shirley, General Manager Hermes Palace hotel Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menjadi inspirasinya untuk masuk Islam.
"Setelah tiga tahun bekerja di Aceh, daerah ini menjadi inspirasi saya untuk memeluk agama Islam," kata David yang kini mengganti namanya menjadi Daud Adam di Banda Aceh, Sabtu.<>
David masuk Islam pada Sabtu (14/3) dan dituntun Imam besar Masjid Raya H. Azman Ismail dan saksi pertama H.A Sanusi Hanafi serta saksi kedua H. Ghufran Zainal Abidin. Alasan David memilih Islam karena ia meyakini Islam memiliki prinsip yang bagus setelah mempelajarinya selama tiga tahun saat menjabat sebagai GM Hermes Palace Hotel.
Setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, David yang warga Selandia Baru itu menyumbangkan sejumlah uang untuk Masjid Raya Baiturrahman yang diterima Imam Besar Masjid Raya tersebut. Dia berencana akan menikah dengan gadis asal Bugis pada Juni mendatang. Ia memilih 14 Maret sebagai hari bersejarah untuk pengislamannya karena bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-26.
Pria kelahiran Auckland, Selandia Baru itu mengaku telah mempelajari Islam dan banyak mendapat bimbingan dari H. Ghufran Zainal Abidin tentang agama Nabi Muhammad saw itu. Seluruh anggota keluarganya yang berada di Selandia Baru, menurut David tidak mempermasalahkan pilihannya memeluk agama Islam.
David memiliki latar belakang pendidikan sarjana kepariwisataan dan ekonomi manajemen di Australia dan Selandia Baru. Pernah bekerja di Jepang, Inggris, Vietnam, Australia, Selandia baru, dan Indonesia. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua
