30 Ribu Ton Untuk Korban Kekeringan

Jakarta, NU.Online
Depatemen Sosial menyiapkan 30 ribu ton beras untuk membantu 250 ribu kepala keluarga (KK) petani yang gagal panen (puso), kata Mensos H Bachtiar Chamsyah.

"Beras tersebut merupakan bantuan dari Yayasan Budha Suci yang akan tiba dari Taiwan, pada awal September 2003," katanya kepada pers di Jakarta, Senin malam.

Di sela-sela syukuran HUT ke-58 Kemerdekaan RI, Mensos menyatakan, sebelumnya, yayasan yang sama juga telah memberikan bantuan sebanyak 20 ribu ton beras, 10 ribu ton di antaranya telah disalurkan bagi keluarga miskin se-Jabotabek, dan sisanya untuk cadangan bantuan Depsos.

"Rencana penyaluran bantuan beras sebanyak 30 ribu ton untuk petani yang gagal panen juga telah mendapat persetujuan dari pengurus Yayasan Budha Suci pada 22 Agustus yang lalu," katanya.

Mensos menegaskan, jumlah itu akan dibagi-bagikan secara gratis pada 250 ribu KK petani di 18 kabupaten di Jabar, Jateng dan Jatim. 

Bantuan itu sangat diperlukan petani, karena sejak Juli 2003, sebanyak 250 ribu KK petani tidak lagi memiliki penghasilan, akibat gagal panen.Jumlah total tanah persawahan yang mengalami kekeringan di tiga provinsi tersebut sampai awal Agustus sebanyak 450 ribu hektare, sedangkan yang mengalami gagal panen sekitar 100 ribu hektare.

Dalam kaitan ini, kata Mensos, pemerintah akan melaksanakan program padat karya dengan memperbaiki saluran irigasi dan perbaikan jalan desa. Program ini akan dilaksanakan oleh Depkimpraswil bekerjasama dengan Pemda Kab/Kota setempat.

Program padat karya itu akan diberikan kepada 250 ribu KK petani yang menganggur dengan upah per hari Rp15 ribu per orang selama September dan Oktober, dengan anggaran total Rp60 miliar.

Acara syukuran HUT ke-58 Kemerdekaan RI, sekaligus HUT ke-2 Depsos (baru) itu, antara lain diikuti ratusan jajaran Depsos dan masyarakat luas, serta dimeriahkan panggung terbuka pertunjukan musik dan dangdut dengan artis antara lain Bimbo, Stinky, Grup Lawak D’Bodors dan Emilia Contesa.(cih)