Warta

18 Wakil NU Hadiri Muktamar Tasawuf Internasional Ke-2 di Libya

NU Online  ·  Jumat, 11 Februari 2011 | 02:12 WIB

Tripoli, NU Online
Muktamar Tasawuf Internasional ke-2 yang diprakarsai oleh World Islamic People leadership (WIPL) dibuka secara resmi pada hari Kamis sore (10/01) bertempat di kampus Kuliyah Dakwah Islamiyah Tripoli Libya. Muktamar yang akan berlangsung sampai hari Ahad (13/01) ini diikuti oleh Tarekat-Tarekat dari berbagai negara Asia, Afrika, Eropa dan Amerika.

Tak terkecuali Indonesia, yang pada Muktamar kali ini mengikutsertakan 18 delegasi dari berbagai tarekat yang benaung dalam Jam’iyah Ahlit Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj. Delegasi PBNU tiba di Tripoli sehari sebelum pembukaan Muktamar, yaitu pada hari Rabu (09/01) pukul 13.00 Watrip.<>

“Acara ini sangat monumental, di saat negara-negara tetangga sedang dilanda chaos, Libya mampu mengkampayekan pada dunia internasional bahwa kehidupan dunia itu tak melulu ilmu pengetahuan dan politik, tetapi juga pentingnya membumikan attitude atau akhlaq yang merupakan aspek inti dari tasawuf,” ujar Kang Said menanggapi Muktamar ini.

Seperti dilansir laman resmi WIPL, Muktamar ini dihadiri oleh 750 tokoh tarekat dari seluruh penjuru dunia. Disamping itu, muktamar juga akan membahas tiga fokus utama, yaitu, pertama, sejarah tasawuf dalam melawan penjajahan serta perannya dalam menjaga persatuan dan jati diri umat Islam. Kedua, tasawuf dan kesatuan nilai-nilai keislaman. Ketiga, tasawuf dan pembangunan sosial umat Islam.
 
Kang Said sendiri, selaku Wakil Sekjen Zona Asia dijadualkan akan mempresentasikan makalah di hadapan peserta muktamar pada hari Sabtu (12/1), dengan mengusung tema Tasawuf dan Tantangan Globalisasi (At-tasawuf wa Tahaddiyat Al-‘Aulamah). (mad)