Bincang Eksklusif ‘Menjadi Indonesia’

Prof Purwo Santoso: Ilmu Politik Gagal Mendesain Negara

Kamis, 31 Juli 2025

Dalam program Menjadi Indonesia episode 23, NU Online menghadirkan guru besar Fisipol UGM, Prof. Purwo Santoso.

Ia berbicara panjang-lebar tentang disiplin yang digelutinya selama ini, yakni ilmu pemerintahan. Lelaki kelahiran Jepara itu kemudian menganalisis bagaimana pergulatan antara Liberalisme dan Republikanisme dalam sejarah politik Indonesia.

Dipandu oleh Pemimpin Redaksi NU Online Ivan Aulia Ahsan, Pak Purwo, mantan Rektor UNU Yogyakarta, juga mengungkap kegagalan-kegagalan ilmu politik dalam mendesain negara.

"Karena negara itu [menjadi] nafsunya orang berkuasa, bukan menjabarkan ajaran demokrasi," katanya.

Bagaimana ia melihat realitas politik Indonesia hari ini sekaligus imajinasinya atas Indonesia masa depan? Saksikan selengkapnya!

Segmen dalam video ini:

[Segmen 1: Perkenalan]
00:00:00 - Intro
00:00:16 - Jurusan Ilmu Pemerintahan di Fisipol UGM
00:07:40 - Meneliti di pesantren asuhan KH Sahal Mahfudh
00:14:47 - Mempelajari politik lingkungan dan desentralisasi

[Segmen 2: Demokrasi]
00:20:43 - Alumni UGM di pentas politik nasional
00:23:32 - Nalar strukruralisme semakin tersingkir
00:28:17 - Demokrasi turunan dari liberalisme
00:33:22 - Kampus sebagai lembaga keilmuan

[Segmen 3: Nahdlatul Ulama]
00:42:18 - Ide NU sebagai pseudo state (negara bayangan)
00:54:24 - Mengapa banyak layanan publik dari Ormas?
00:58:52 - Imajinasi antara Islam dan Indonesia
01:07:23 - Kemenangan demos adalah merebut wacana 

[Segmen 4: Desentralisasi]
01:11:46 - Mengapa Federalisme dimusuhi?
01:16:03 - Fungsi pemerintah pusat di daerah hampir tidak ada
01:21:38 - Indonesia negara setengah federal
01:25:38 - Apakah desentralisasi jalan tengah?
01:28:45 - Unitarisme dan Federalisme
01:34:49 - NKRI harga mati ini harus diapain?
01:40:05 - Closing dan kredit video