
Surat Al-Baqarah ayat 46 menjelaskan siapa orang khusyuk yang disebutkan pada Surat Al-Baqarah ayat 45.
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Berikut ini adalah teks, transliterasi, terjemahan, dan kutipan sejumlah tafsir ulama atas Surat Al-Baqarah ayat 46:
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Alladzīna yazhunnūna annahum mulāqū rabbihim, wa annahum ilayhi rāji‘ūna.
Artinya, “(orang-orang khusyuk, yaitu) mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya; dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya,” (Surat Al-Baqarah ayat 46).
Ragam Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 46
Imam Jalaluddin dalam Kitab Tafsirul Jalalain mengatakan, mereka yang meyakini perjumpaan dengan Allah adalah mereka yang meyakini kebangkitan kembali manusia. Mereka meyakini kepulangan mereka di akhirat untuk menerima pembalasan dari-Nya.
Imam Al-Baidhawi dalam Kitab Anwarut Tanzil wa Asrarut Ta’wil mengatakan, Surat Al-Baqarah ayat 46 menjelaskan siapa orang khusyuk yang disebutkan pada Surat Al-Baqarah ayat 45. Orang khusyuk adalah orang yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah kelak dan mengharapkan ganjaran di sisi Allah.
Orang-orang khusyuk, kata Imam Al-Baghowi, adalah mereka yang yakin bahwa mereka akan dibangkitkan kepada Allah untuk diberikan ganjaran. Kata “yazhunnūna” bermakna “yakin” meski makna lainnya “menduga” atau “meragu”. Hal ini didukung oleh mushaf sahaba Ibnu Mas’ud RA yang meriwayatkan, “Alladzīna ya‘lamūna annahum…”
Imam Al-Baghowi dalam Kitab Ma’alimut Tanzil fit Tafsir wat Ta’wil mengatakan, Surat Al-Baqarah ayat 46 menjelaskan bahwa orang-orang yang khusyuk itu yakin bahwa mereka akan dibangkitkan, dihisab, dan akan kembali kepada Allah. Mereka mempercayai kebangkitan setelah fase kematian di mana mereka akan digiring ke padang mahsyar sebagai jalan kembali mereka kepada Allah.
Secara umum, kata Al-Baghowi, kata “yazhunnūna” mengandung dua pengertian yang berlawanan. Kata “yazhunnūna” berarti, ragu dan yakin serta takut dan harap sekaligus. Mereka yakin akan berjumpa dengan Allah di akhirat, yaitu memandang Allah.
Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan siapa orang-orang yang khusyuk pada Surat Al-Baqarah ayat 46. Orang-orang yang khusyuk adalah orang yang mengetahui dengan yakin bahwa mereka akan dikumpulkan dan diadili pada hari kiamat. Mereka meyakini bahwa mereka berpulang pada kehendak Allah yang memutuskan nasib mereka berdasarkan keadilan-Nya pada hari kiamat.
Dengan meyakini hari kebangkitan dan pembalasan, pelaksanaan perintah Allah dan penjauhan atas kemungkaran menjadi mudah bagi orang-orang yang khusyuk, kata Ibnu Katsir perihal Surat Al-Baqarah ayat 46.
Ibnu Katsir mengutip Imam Mujahid yang mengatakan, setiap kata “zhann” dalam Al-Qur’an bermakna “yakin”. Pada riwayat lain, Imam Mujahid mengatakan, “Setiap kata ‘zhann’ dalam Al-Qur’an bermakna ‘tahu.’” Semua sanadnya shahih, kata Ibnu Katsir. Abul Aliyah juga mengatakan, kata “zhann” pada Surat Al-Baqarah ayat 46 bermakna “yakin”. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
3
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
4
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
5
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua