Adab keberangkatan dan adab kepulangan ibadah haji berbeda. Sebagian adab keberangkatan juga berlaku saat kepulangan. Hanya saja terdapat sedikit penambahan pada adab kepulangan ibadah haji.
اعلم أن معظم الآداب المذكورة في الباب الأول في سفره مشروعة في رجوعه من سفره ويزاد هنا آداب
Artinya, “Ketahuilah, mayoritas adab yang tersebut pada bab pertama kitab ini perihal perjalanan haji juga disyariatkan juga pada perjalanan kembali ke kampung halaman sepulang haji. Tetapi memang ada penambahan sejumlah adab di sini,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj wal Umrah pada Hasyiyah Ibni Hajar, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 247).
Imam An-Nawawi menyebutkan delapan adab kepulangan dari pelaksanaan ibadah haji. Hal ini patut diperhatikan oleh jamaah haji seusai melaksanakan segenap rangkaian ibadah haji. Delapan adab tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, membaca doa perjalanan pulang. Sepanjang perjalanan pulang, jamaah haji dianjurkan membaca doa sebagai berikut:
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn.
Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.”
Doa ini didasarkan pada sahabat Anas ra. dalam Shahih Bukhari yang dikutip oleh Imam An-Nawawi berikut ini:
وروينا في "صحيح مسلم" عن أنس رضي الله عنه، قال: أقبلنا مع النبي صلى الله عليه وسلم أنا وأبو طلحة، وصفية رديفته على ناقته، حتى إذا كنا بظهر المدينة قال: "آيبون تائبون عابدون لربنا حامدون"، فلم يزل يقول ذلك حتى قدمنا المدينة
Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Shahih Muslim dari Sahabat Anas ra, ia berkata bahwa kami, yaitu saya dan Abu Thalhah datang bersama Rasulullah saw, sementara Shafiyyah membonceng pada untanya. Ketika tiba di tepi Kota Madinah, Rasulullah saw membaca, ‘Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn.’ Rasulullah saw tidak henti membaca lafal itu hingga kami benar-benar tiba di Kota Madinah.”
Sedangkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw dan para sahabatnya membaca takbir tiga kali saat menempuh jalan mendaki. Setelah itu mereka membaca doa sebagai berikut ini seperti riwayat Sahabat Ibnu Umar ra:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ، صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحَدَهُ
Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka lahû, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn, shadaqallâhu wa‘dahû, wa nashara ‘abdahû, wa hazamal ahzâba wahdahû.
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah yang esa, tiada sekutu bagi-Nya. Hanya miliknya kekuasaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Kami) kembali, bertobat, menyembah, bersujud, dan memuji Tuhan kami. Allah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan pasukan musuh sendiri.”
Ketiga, membaca doa memasuki kampung halaman. Imam An-Nawawi menganjurkan jamaah haji untuk membaca doa ketika memasuki kampung halaman. Doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah doa Rasulullah sebagai berikut:
Lafal doa ini juga dikutip Imam An-Nawawi dalam karyanya yang lain, Al-Adzkar, sebagai berikut ini:
المستحب أن يقول ما قدمناه في حديث أنس في الباب الذي قبل هذا، وأن يقول ما قدمناه في باب ما يقول إذا رأى قرية، وأن يقول: "اللهم اجعل لنا بها قرارا ورزقا حسنا
Artinya, “(Orang yang memasuki kota kediaman) dianjurkan untuk membaca doa yang pernah kami sebutkan dalam hadits riwayat Anas pada bab sebelum ini, doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika melihat sebuah desa, dan doa berikut ini, ‘Allâhummaj‘al lanâ bihâ qarârâ wa rizqan hasanâ,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 194).
Keempat, diusahakan untuk pulang ke rumah pada siang hari. Jamaah haji dianjurkan untuk memasuki rumah pada siang hari jika memungkinkan dan tidak menyulitkan. Tetapi mereka yang tiba di kediamannya pada malam hari dapat langsung masuk ke dalam rumah. Ini, kata Syekh Ibnu Hajar, berlaku bagi mereka yang memiliki istri atau keluarga.
Kelima, diusahakan untuk mencari masjid terdekat. Jamaah haji dianjurkan untuk mampir di masjid terdekat dengan rumahnya. Di dalamya jamaah haji melakukan shalat dua rakaat. Setelah itu ia dapat pulang ke rumah dan shalat dua rakaat di rumah. Di dalamnya ia bersyukur kepada Allah atas keselamatan perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji hingga selesai.
Keenam, mendoakan jamaah haji yang baru pulang. Keluarga dan masyarakat yang menyambut kedatangan jamaah haji dianjurkan mendoakan penerimaan amal dan ampunan dosa untuk jamaah haji tersebut. Lafal yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
Artinya, “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”
Sedangkan lafal doa lain yang juga baik untuk mendoakan jamaah haji adalah doa riwayat Imam Al-Baihaqi dari Sahabat Abu Hurairah ra sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ
Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini.”
Jamaah haji juga dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah hariannya, serta mengasah kepedulian sosial, dan mempertajam sikap kemanusiaan.
ينبغي أن يكون بعد رجوعه خيرا مما كان فهذا من علامات قبول الحج وأن يكون خيره مستمرا في ازدياد
Artinya, “Seharusnya, jamaah haji berperilaku lebih baik dari sebelumnya karena peningkatan menjadi lebih baik merupakan tanda penerimaan (maqbul) ibadah haji dan kebaikannya terus menerus mengalami peningkatan,” (Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj pada Hasyiyah Ibni Hajar, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 247).
Terpopuler
1
Temui Menkum, KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029
2
Baca Doa Ini untuk Lepas dari Jerat Galau dan Utang
3
Cara KH Hamid Dimyathi Tremas Dorong Santri Aktif Berbahasa Arab
4
Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025, Jamaah Mulai Berangkat 2 Mei
5
Apel Akbar 1000 Kader Fatayat NU DI Yogyakarta Perkuat Inklusivitas
6
Pengurus Ranting NU, Ujung Tombak Gerakan Nahdlatul Ulama
Terkini
Lihat Semua