Setiap orang sakit wajib berupaya mencari kesembuhan. Meskipun sudah tahu usianya tidak akan lama di dunia, yang bersangkutan tetap perlu berikhtiar. Karena sebaik-baik hamba ialah mereka yang tetap memiliki harapan hidup.
<>
Sebaiknya pihak keluarga dalam hal ini tidak perlu menunjukkan kepanikan di hadapan mereka yang sudah dekat dengan kematian. Kecuali itu, para tetangga dan kolega tidak perlu lagi menjenguk orang sakit seperti ini. Karena, mereka lebih membutuhkan suasana tenang.
Adapun mereka yang usianya semakin dekat dengan kematian, ada baiknya bersikap tenang. Dalam keadaan tenang itu, mereka bisa membaca amalan-amalan yang bermanfaat di saat terakhirnya.
Sayid Alwi bin Ahmad Assegaf dalam karyanya Majmu’atu Sab’ati Kutub Mufidah mengatakan.
من قرأ قل هو الله أحد في مرض موته مئة مرة لم يفتن في قبره وأمن من ضغطة القبر وجاوز الصراط على أكف الملائكة اهـ من فتح المعين
Artinya, siapa saja yang membaca surah Qul Hu 100 kali di waktu sakit menjelang kematiannya, tidak akan mengalami fitnah kubur; aman dari himpitan kubur; dan melewati jembatan Shiroth di atas telapak tangan malaikat. Dikutip dari Fathul Mu’in.
Semoga amalan ini teringat agar sempat diamalkan di akhir-akhir masa hidup kita. Tentunya dengan harapan sepenuhnya kita gantungkan kepada Allah SWT. Wallahu A‘lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua