Kisah Kesederhanaan Rasulullah Saw dalam Hal Makanan dan Minuman
NU Online · Rabu, 22 Juni 2022 | 17:45 WIB
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Rasulullah saw merupakan pemimpin hebat yang diakui masyarakat dunia. Tetapi Rasulullah saw terkenal sebagai hamba Allah yang menerima rezeki yang ada. Banyak riwayat menyebutkan jenis pakaian dan makanan Rasulullah saw yang menunjukkan sikap qanaah Rasulullah saw.
Ibnu Majah dan Al-Hakim meriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah saw mengonsumsi khasyin, mengenakan pakaian tenunan berbahan wol yang murah, dan bersepatu sandal tambalan.
"Apakah khasyin itu?" sahabat bertanya kepada cucu Rasulullah saw, Hasan ra.
"Gandum yang kasar dan keras. Tidaklah Rasulullah mendorong makanannya melalui tenggorokan kecuali dengan seteguk air," jawab Hasan ra. (Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib, [Beirut, Darul Fikr: 1998 M/1418 H], juz III, halaman 76).
*
Kisah kesederhanaan Rasulullah saw lainnya diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi. Suatu hari putri Rasulullah saw, Sayyidah Fathimah ra, mengunjungi ayahnya. Ia membawa selembar roti yang bulat pipih (qursh) yang akan diberikan kepada ayahnya.
"Fathimah, apa potongan ini?" tanya Rasulullah saw.
"Ini qursh (roti) yang kuadon sendiri. Aku kurang terlalu suka ini sehingga aku mendatangimu dengan potongan ini," jawab Fathimah ra.
"Ketahuilah, potongan roti ini menjadi makanan pertama yang masuk ke dalam mulut ayahmu sejak tiga hari terakhir," jawab Rasulullah saw.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi yang dikutip oleh Sayyid Bakri bin Sayyid M Syatha Dimyathi. (Sayyid Bakri, Kifayatul Atqiya, [Surabaya, Maktabah Ahmad bin Sa’ad bin Nabhan wa Awladuh: tanpa tahun], halaman 19). Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua