Syariah

Ini Lafal Niat Shalat Isyraq

Sen, 19 November 2018 | 00:45 WIB

Ini Lafal Niat Shalat Isyraq

(Foto: @videoblocks)

Shalat Isyraq adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan setelah terbit matahari. Namun demikian, shalat Isyraq ini tidak dikerjakan persis saat terbit matahari yang dimakruh shalat, tetapi sedikit setelah matahari terbit sempurna.

Para ulama sendiri berbeda pendapat perihal shalat Isyraq. Imam Al-Ghazali menyatakan bahwa shalat Isyraq berbeda dengan shalat Dhuha. Tetapi ulama lain menyatakan bahwa shalat Isyraq tidak lain adalah shalat sunnah Dhuha.

قَالَ وَرَكْعَتَانِ بَعْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ عِنْدَ خُرُوجِ وَقْتِ الْكَرَاهَةِ قَالَ : وَهِيَ صَلَاةُ الْإِشْرَاقِ الْمَذْكُورَةِ فِي قَوْله تَعَالَى يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ أَيْ يُصَلِّينَ وَجَعَلَهَا غَيْرَ الضُّحَى

Artinya, “Ia berkat bahwa shalat dua rakaat (dianjurkan) setelah terbit matahari yaitu selepas waktu makruh, yaitu shalat Isyraq yang tersebut dalam Al-Qur’an, ‘Mereka bertasbih pada sore dan pagi hari’ yaitu mereka shalat dan menjadikannya selain dhuha,” (Lihat Abu Zakaria Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz III, halaman 214).

Berikut ini adalah lafal niat shalat Isyraq.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الإِشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal isyraq rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Isyraq dua rakaat karena Allah SWT,” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 40).

Shalat Isyraq merupakan ibadah sunnah dengan keutamaan tertentu. Orang yang mengikuti  pandangan ulama yang membedakan shalat Isyraq dan shalat Dhuha, boleh mengamalkan shalat sunnah Isyraq.

Mereka yang menyamakan shalat Isyraq dan shalat Dhuha tidak perlu mempermasalahkan shalat sunnah Isyraq yang diamalkan oleh orang lain. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)

Terkait

Syariah Lainnya

Lihat Semua