Syariah

Ini Empat Penghalang Shalat Tahajud

Rab, 18 November 2020 | 06:04 WIB

Sering kali kita ingin mengamalkan shalat tahajud atau shalat malam. Tetapi keinginan itu tidak kunjung terjadi karena kita tidak juga bangun dari tidur. Kadang ada juga dari kita yang bangun tengah malam tetapi berat untuk melaksanakannya.


Ulama menyebutkan empat hal yang menghalangi atau mencegah kita untuk mengamalkan shalat malam. Syekh Zainuddin Al-Malibari menyebutkan empat hal tersebut dalam syairnya berikut ini:


ويفوت هذا بالكثير من اهتما*مك واشتغالك بالدنا متغافلا


وحديث دنيا ثم لغو واللغط*كذا بإتعاب الجوارح وامتلا


Artinya: “Luput ini (shalat tahajud) kebanyakan karena kebimbanganmu * dan kesibukanmu pada dunia dengan lalai // bicara dunia lalu sia-sia dan berkicau * begitu juga meletihkan fisik dan memenuhi perut,”  (Zainuddin Al-Malibari, Hidayatul Adzkiya ila Thariqil Auliya pada Syarah Kifayatul Atqiya, [Indonesia, Al-Haramain Jaya: tanpa tahun], halaman 100).


Sayyid Bakri dalam syarah atas syair ini melalui karyanya Kitab Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menyebutkan faktor-faktor yang dapat mencegah kita untuk melakukan shalat tahajud yakni:


1. Kebimbangan kita atas kehidupan dunia disertai kelalaian dalam mengingat kehidupan akhirat.

2. Terlalu asyik membahas dunia, tenggelam dalam membicarakan hal yang batil/sia-sia, dan berbicara dengan suara tinggi.

3. Terlalu membuat badan letih dengan kerja-kerja berat pada siang hari.

4. Terlalu banyak makan yang membuat tidur lelap dan mengantuk berat.


Sayyid Bakri menambahkan, salah satu hal yang menghalangi kita untuk mengamalkan shalat tahajud adalah meninggalkan qailulah (tidur siang sejenak) dan melakukan dosa karena itu dapat mengeraskan hati dan menghalanginya dari rahmat Allah.


Demikian disebutkan oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kitab Kifayatul Atqiya, (Indonesia, Al-Haramain Jaya: tanpa tahun), halaman 101.


Adapun waktu malam adalah waktu lalu-lalang para hamba Allah (mi’raj) ke langit melalui zikir dan terutama shalat tahajud yang begitu mulia. Shalat tahajud dianjurkan dalam Al-Qur’an untuk Rasulullah SAW (Surat Al-Muzzammil ayat 1-3) dan para sahabatnya (Surat Al-Muzzammil ayat 20).


Shalat tahajud dianjurkan dalam Al-Qur’an untuk Rasulullah SAW pada Surat Al-Isra ayat 79. Shalat tahajud pada ayat ini dapat menjadi sebab atas peningkatan derajat para hamba Allah di sisi-Nya. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)