Dari Pengembangan Islam Nusantara, Pemberdayaan Syuriyah sampai Ekonomi Syariah

Keputusan sembilan anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) untuk memilih KH Ma’ruf Amin sebagai rais aam PBNU periode 2015-2020 mencerminkan pengakuan para kiai sepuh terhadapnya. Ia memiliki berbagai kapasitas yang diperlukan untuk memimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. Pandangan-pandangannya secara jelas dapat dilihat oleh publik dalam berbagai isu agama nasional.

Rabu, 26 Agustus 2015 | 02:01 WIB

Terpopuler

Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata

Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah

Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa

Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita

Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi

Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah

Terkini

Lihat Semua

Nasional

Di Hadapan Buruh, Ketua PBNU Kenang Perjuangan Gus Dur Membela Kepentingan Rakyat Kecil

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 21:00 WIB

Nasional

Sektor Pelabuhan Dinilai Strategis, Sarbumusi Ajak Buruh Bersiap Hadapi Tantangan Zaman

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 20:01 WIB

Nikah/Keluarga

Film Sore, Istri dari Masa Depan: Kesabaran dan Penerimaan dalam Rumah Tangga

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 19:00 WIB

Nasional

Martin van Bruinessen: Penelitian Keislaman Harus Jangkau Suara-Suara Arus Bawah

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 18:05 WIB

Tasawuf/Akhlak

Obat bagi Jiwa yang Kesepian

Sabtu, 9 Agustus 2025 | 14:00 WIB