Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
Fakta hari ini, Islam telah menjadi perhatian di seluruh dunia. Dari kalangan pembuat kebijakan di pusat-pusat yang tersebar dari Barat sampai Timur sampai di pelosok-pelosok, Islam disebut-sebut tanpa henti. Semenjak Perang Dingin telah berakhir, dunia seolah-olah telah kehilangan salah satu bandul neracanya. Pertarungan Kapitalisme versus Komunisme telah berakhir, maka seolah-olah dunia telah selesai ceritanya. The End of History. Konon, dunia telah menjadi unipolar. Narasi baru pun dimulai.
Secara mendadak muncullah narasi baru dunia, bahwa masa depan dunia akan ditentukan oleh peradaban-peradaban yang akan saling berbenturan atau justru dibenturkan. Itulah yang disebut dengan clash of civilizations. Islam adalah salah satu yang akan dibenturkan dengan peradaban lain. Tidak lama setelah itu, secara serentak di seluruh dunia muncul apa yang kemudian disebut-sebut sebagai radikalisme Islam sebagai sebuah bukti bahwa Islam telah bersiap untuk perbenturan peradaban. Islam yang pada masa Perang Dingin telah bahu-membahu bersama Kapitalisme untuk meruntuhkan Komunisme, kini telah ditinggalkan. Harganya adalah Balkanisasi, pembersihan kaum Muslimin di Bosnia Herzegovina tepat di depan "hidung" NATO yang selama dekade terakhir saat itu telah dibantu untuk mengusir Uni Soviet dari pintu gerbang ke sumber minyak terbesar di dunia, Timur Tengah.
Ahad, 23 April 2006 | 09:58 WIB