Inilah Draft Konsep Ahlul Halli dalam Munas NU (4)
Jakarta, NU OnlineRuang Lingkup dan Tugas Ahlul Halli wal AqdiAhlul halli wal aqdi dalam hal ini adalah forum yang bertugas memilih Rais Aam.
1. Beberapa istilah dari “Ahlul Halli wal Aqdi” menjadi “Ahlus Syuro” atau “Ahlul Ikhtiyar” atau “Ahlu ar-Ra’yi wa at-Tadbir” untuk memilih Rais Aam.2. Periode Ahlul Halli Wal Aqdi adalah permanen-non lembaga, dengan alasan agar Rais Aam tidak merasa dibayang-bayangi oleh Ahlul Halli Wal Aqdi.3. Rais Aam dibaiat oleh Ahlul Halli wal Aqdi.4. PBNU memilih Tim untuk menunjuk Ahlul Halli Wal Aqdi dengan kriteria:1. Ulama2. Tokoh Masyarakat3. Cendikiawan5. Yang memenuhi syarat-syarat dan sifat-sifat sbb:Syarat Pokok:1. Dewasa dan Berakal Sehat (العقل و البلوغ)2. Beragama Islam (الإسلام)3. Bersikap adil (العدالة)4. Berilmu (العلم)5. Punya mata bathin (الرأي و الحكمة)6. Memiliki pengaruh yang kuat (الشوكة)7. Laki-laki (الذكورية)Syarat Penyempurna:1. Wara’ dan Zuhud (و الزهدالورع)2. Cerdas dan teruji (الخبرة و الاتجريبة)3. Mampu berijtihad dlm syariat islam (الإجتهاد في الشريعة الإسلامية)6. Rais Aam dibaiat oleh Ahlul Halli wal Aqdi.7. Syarat pemilih Ahlul Halli (berjumlah 9 orang):1. Memiliki integritas-moral2. Diterima/acceptable3. Tidak ambisius4. Memiliki pengaruh5. Ada dalam pengurusan NU8. Tugas Tim Pemilih Ahlul Halli:1. Merumuskan konsep akademik dan teknis pelaksanaan2. Mensosialisasikan3. Mengidentifikasi calon Ahlul Halli4. Memilih & menetapkan anggota Ahlul Halli9. Langkah strategis sosialisasi:1. Lokakarya gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU2. Mengunjungi ulama2 strategis (Jawa)3. Silaturrahim pengurus NU strategis4. Seminar/Lokakarya terbatas. (habis) (mukafi niam)
Selasa, 14 Oktober 2014 | 16:00 WIB