Warga Apresiasi Alumni Tambakberas Adakan Pengajian
NU Online · Selasa, 25 November 2014 | 21:01 WIB
Surabaya, NU Online
Ikatan Mahasiswa Alumni Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang yang berada di Surabaya (IMABAYA) bekerja sama dengan Jam’iyyah Al-Islah megadakan pengajian di daerah Jemurwonosari, Surabaya, Jawa Timur.
<>
Perngajian pada (22/11) tersebut merupakan kemasan untuk memperingati hari lahir (harlah) kedua lembaga tersebut. IMABAYA memperingati harlah yang ke-29 sementara Jam’iyyah Al-Islah harlah ke-2. Di samping itu dikaitkan juga dengan peringatan Tahun Baru Hijriyyah 1436 H.
Wakil Ketua Jam’iyyah Al-Islah, Supardi, mengapresiasi kerja sama tersebut. Menurut sepengetahuannya, kegiatan bareng antara mahasiswa dan warga Jemurwonosari, nyaris tidak pernah dilakukan.
Padahal, kata dia, setiap hari warga selalu berbaur dengan mahasiswa yang kuliah di UIN Sunan Ampel, baik yang kost di rumah-rumah penduduk maupun yang nyantri di Pesantren An-Nuriyyah, An-Nur, Darul Arqom, Al-Jihad, dan Luhur Al-Husna.
Secara rinci, Supardi melaporkan kegiatan Jam’iyyah Al-Islah yang sudah dua tahun berjalan, mulai dari majelis zikir, majelis ta’lim, peringatan hari-hari besar Islam (PHBI) sampai wisata religi ke makam para wali, para kiai dan ke beberapa pesantren.
“Demi peningkatan kualitas warga, Supardi mengharap dan terima kasih jika para mahasiswa bisa hadir di tengah-tengah kami dengan peran mereka yang barang tentu bermanfaat bagi warga,” pintanya.
Apalagi, kata dia, mahasiswa yang hadir di sini adalah para mutakharrij/alumni pondok-pondok pesantren, utamanya pondok pesantren Tambakberas Jombang, yang pendirinya dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional, yaitu KH. Abdul Wahab Chasbullah.
Kehadiran IMABAYA seperti malam ini, kata dia, semoga tidak berhenti sampai di sini, tapi
berlanjut di waktu-waktu lain dan bisa bekerja sama di bidang-bidang tertentu, seperti memberikan penyuluhan di majelis ta’lim dan majelis zikir.
“Kami siap sebagai ansor untuk menerima dan membantu mahasiswa sebagai muhajirin, sebagaimana misi hijrah Rasullullah, saling bahu membahu antara muhajirin dan ansor,” katanya.
Dalam acara yang bertajuk ”Dengan Semangat Hijrah Kita Tingkatkan Ukhuwwah Islamiyah” ini dihadiri sekitar 400 warga Jemuwonosari dan para mahasiswa yang tergabung dalam IMABAYA.
Hadir pula salah seorang Pengasuh Pesantren Bahrul ’Ulum Tambakberas KH. Fadhlullah Malik, Msi. Dalam ceramahnya Gus Fad, panggilan akrabnya, menguak perjuangan dan pengorbanan para Muhajirin yang berhijrah bersama Rasulullah Saw.
Ia juga memberikan taushiah tentang manfaat berorganisasi, apalagi organisasi yang sifatnya pengabdian kepada masyarakat seperti IMABAYA.
”Salah satu tujuan IMABAYA didirikan adalah untuk mengabdikan diri kepada masyarakat demi mewujudkan nilai-nilai Islam yang berpijak pada Aswaja dengan budaya NU (Nahdlatul Uama) yang ada,” katanya.
Maka, kata dia, di sinilah para almuni pesantren tidak hanya pintar saja, tapi juga harus mencari dan mengejar bagaimana agar kepintarannya itu bermanfaat dan berbarakah baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat lingkungannya. (Ma’ruf Asrori/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
5
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
6
PBNU Minta PPATK Tak Ambil Kebijakan Serampangan soal Pemblokiran Rekening Menganggur
Terkini
Lihat Semua