Pesantren PESANTREN NURUL BURHANY

Tak Cuma Hafal, Santri Diharapkan Paham Isi Al-Qur’an

NU Online  ·  Kamis, 13 Maret 2014 | 03:01 WIB

Demak, NU Online
Pondok Pesantren Nurul Burhany merupakan pondok khusus putri cabang dari Pondok Pesantren Futuhiyyah yang berada di Jalan Suburan Mranggen Demak, Jawa Tengah. Sejak didirikan KH. Muhammad Hanif Muslih, Lc tahun 2010 silam, pesantren ini memang fokus kepada ilmu al-Qur'an. 
<>
Pihak pesantren bercita-cita agar seluruh santrinya bisa hafal al-Qur’an, minimal juz ‘amma. Tidak hanya hafal saja, para santri juga diharapkan dapat  memahami kandungan isi al-Qur’an, sehingga para santri dapat mengamalkan pesan-pesan dalam al-Qur’an. 

Keinginan KH Muhammad Hanif untuk mendirikan pesantren semacam ini sudah terpendam sejak lama. Menurut dia, kebanyakan pesantren jika memiliki santri yang hafal al-Qur’an maka sedikit yang tahu tentang isinya; begitu juga sebaliknya, jika santri yang paham isi kandungan al-Qur’an maa tidak hafal. 

Melihat kondisi demikian, ia menginginkan santri-santrinya bisa kedua-duanya sehingga mereka dapat mengamalkan kandungan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat, al-Qur’an merupakan salah satu pedoman hidup bagi manusia.

Untuk mencapai harapan tersebut KH Muhammad Hanif membagi waktu belajar atau mengaji santri kepada waktu-waktu berikut: setelah ashar pengajian kitab-kitab salafi/ kuning, setelah maghrib dan Isya’ setoran al-Qur’an, dan setelah shubuh pengajian kitab tafsir.

Di bawah pengawasannya, saat ini Pondok Pesantren Nurul Burhany diasuh oleh putra-putrinya, yaitu KH. Helmi Wafa Mahsuni dan HJ. Milla Hasna Hanif Al-Hafidzhah. “Di Pondok Pesantren Nurul Burhany semua santri diwajibkan menghafal Juz ‘Amma, (surat) al-Kahfi, Yasin, al-Mulk, dan surat-surat pilihan lainnya. Dan saat ini sudah ada beberapa santri yang sudah mulai pada hafalan bil hifdzi mulai juz pertama,” terangnya, Selasa (11/3). (Abdus Shomad/Mahbib)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua