Santri-santri Ini Peringati Hari Proklamasi di Aliran Sungai
NU Online · Senin, 18 Agustus 2014 | 01:02 WIB
Demak, NU Online
Kemeriahan menyambut peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI dengan upacara bendera mungkin sudah sangat biasa. Tapi saat upacara tersebut digelar dengan berbasah-basahan di dalam aliran sungai ceritanya menjadi lain.
<>
Itulah yang dilakukan para santri dan ustadz Pondok Pesantren Kyai Gading Demak, Jawa Tengah. Dengan antusias peserta upacara yang berjumlah 227 orang tersebut mengikuti prosesi pengibaran sang Saka Merah Putih di Sungai Panguripan Candisari Mranggen, Demak untuk menyemarakkan ulang tahun Indonesia yang ke-69, Ahad (17/8).
Prosesi upacara berlangsung berlangsung sebagaimana umumnya, diawali dengan pengibaran bendera, lalu pembacaan naskah proklamasi oleh salah seorang santri, serta menyanyikan lagu perjuangan, seperti Hari Merdeka, Garuda Pancasila, dan Halo-Halo Bandung.
Seolah meniru kegigihan para pejuang kemerdekaan, peserta upacara ini rela menahan dinginnya air, panasnya matahari, dan derasnya aliran sungai. Belum lagi kondisi tanah yang tentu berlumpur. Acara ini memang dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan jiwa pengorbanan para siswa.
Wakil pengasuh Pesantren Kyai Gading, Fahsin M. Fa'al, mengatakan, pihak penyelenggara hendak mengingatkan bahwa para pahlawan telah berjuang keras dengan air mata, tetesan darah, dan bahkan nyawa. Karenanya, amat tak sebanding jika disandingkan dengan sekadar berendam di aliran sungai yang deras.
Dalam amanat saat memimpin upacara, Fahsin M. Fa'al menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah kemauan yang sungguh menuju masa depan yang lebih baik. “Tanpa kesungguhan dalam memperjuangkan cita-cita proklamasi maka kemerdekaan tidak akan memilik makna dan orientasi,” katanya. (Red: Mahbib Khoiron)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
4
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
Terkini
Lihat Semua