Tebuireng, NU Online
Momentum Idul Adha, merupakan pesta daging bagi santri-santri Tebuireng Jombang. Selepas menyelenggarakan shaat Id, mereka nyate bersama di halaman pesantren yang didirikan KH Hasyim Asy’ari tersebut.
<>
Pada Ahad (5/10), rabuan santri putra memadati halaman dekat makam Gus Dur dan para masyayikh Tebuireng. Sejak pukul 07.00 WIB, para santri sudah mengerumuni tempat penyembelihan untuk menonton langsung.
Acara nyate bersama dimulai pukul 10.00 WIB setelah daging terpotong-potong dan siap dibagikan. Ada santri yang membawa tusukan sate, menata arang, menyalakan api, mengipaskan ilir-ilir, kipas yang terbuat dari bamboo, atau hanya duduk menanti sate-sate matang.
Panitia menyediakan tempat pemanggangan, arang, tusuk sate dan kipas. “Ya santri biar berkreasi dan memupuk rasa kebersaan dan saling berbagi,” ujar kepala Pondok Pesantren Tebuireng, Ust Ainur Rafiq. Panitia juga, kata dia, membagikan setiap kamar 1-4 kg daging sesuai dengan jumlah personil kamar tersebut.
“Sangat seru, bisa nyate sendiri sama teman-teman,” ungkap Mishbah, santri kelas III MASS. “Walau makan cuma tujuh tusuk saja, nggak kuat,” celetuk santri asal Majalengka tersebut.
Nyate bersama adalah tradisi dari tahun-tahun yang diadakan oleh Pesantren Tebuireng.
Selain nyate bersama, santri juga bisa menikmati berbagai olahan daging, seperti rawon, gule dan empal yang disajikan oleh koki-koki Jasa Boga (Jabo) Pesantren Tebuireng. (Abror/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua