Pesantren Putri Seblak Hidupkan Tradisi Tulis Santri
NU Online · Ahad, 21 September 2014 | 15:04 WIB
Jombang, NU Online
Pesantren melahirkan penulis-penulis handal semisal KH Ma’sum Ali pendiri Pesantren Seblak Jombang. Kiai tersebut menulis kitab Al-Amtsilah At-Tashrifiyyah, sebuah kitab ilmu sharaf yang amat masyhur di Nusantara, bahkan di luar negeri.
<>
Untuk meneladani kepenulisan kiai-kiai pesantren, Pesantren Salafiyah Safi’iyyah Putri Seblak berkerja sama dengan Tebuireng Media Group mengadakan pelatihan menulis bagi para santri pada kamis (18/09).
“Ini adalah bentuk kesadaran untuk menghidupkan tradisi menulis di pesantren. Santri harus bisa menulis”, ungkap Ida Farida selaku penggagas pelatihan tersebut.
Nanti, kata mahasiswi Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng semester V tersebut, kalau sudah matang, kita juga ingin buat buletin atau bahkan majalah.
Salah satu pengajar di pelatihan tersebut, Ahmad Faozan, mengatakan, pelatihan diadakan setiap Kamis malam pukul 20.00-21.30 WIB dan diikuti oleh 80 santriwati yang terbagi dalam dua kelas. “Sementara untuk awal kita buat kelas besar, nanti kalau sudah ada tenaga pengajar yang cukup, akan kita bagi dalam kelompok-kelompok belajar kecil,” katanya.
Program ini juga adalah bagian dari gerakan santri menulis yang dilaksanakan oleh Tebuireng Media Group sebagai kelanjutan dari sekolah menulis untuk tingkatan SMA dan Mahasiswa yang telah diadakan tahun ini. “Setelah Seblak kita akan membidik Pondok Pesantren Walisongo dan beberapa pondok pesantren sekitar Tebuireng lainnya,” tambah pimpinan Redaksi Majalah Tebuireng yang juga Pengelola Sanggar, Komunitas Penulis Muda Tebuireng.
“Saya bersyukur ada program ini, saya jadi punya temen untuk belajar tulis menulis,” ungkap Widya, salah satu peserta. (Abror/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua