Pesantren Darul Hikam Tekankan Nahwu-Sorof, Topang Ilmu Agama
NU Online · Kamis, 10 April 2014 | 23:00 WIB
Probolinggo, NU Online
Pesantren Darul Hikmah merupakan salah satu pesantren yang berada di pusat ibukota Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pesantren yang berada di Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan ini didirikan oleh KH. Syihabudin Sholeh pada tahun 1994. Hingga kini, jumlah santri di pesantren ini terus bertambah.
<>
Menurut Muhammad Tohirin, menantu tertua dari KH. Syihabudin Sholeh, pendidikan yang diberikan abahnya tidak hanya ilmu agama dengan metode salafiyah seperti pesantren pada umumnya. Tetapi Kiai Syihabuddin juga menekankan pada penguasaan tata bahasa arab (Qawaid). Sebab, qawaid merupakan pokok dari tatanan bahasa Arab dengan memprioritaskan pada nahwu-sorof.
“Dalam pembelajaran kitab kuning, ketika salah ejaan maka akan terjadi kesalahan dalam memberi arti atau kesimpulan. Oleh karena itu, pesantren ini sangat memprioritaskan pada pembelajaran Nahwu-Sorof,” ungkapnya, Rabu (9/4).
Artinya kata Tohirin, pelajaran nahwu, sorof, baca kitab kuning, dan lainnya lebih diintensifkan. Setiap hari Ahad, santri diberi pelajaran khusus untuk ilmu tersebut. Tidak hanya itu, dalam waktu senggang, para santrinya diwajibkan untuk membaca Al Qur’an.
Selain itu, kursus bahasa Inggris juga digalakkan. Tohirin mengatakan, kursus ini diberikan agar santri mempunyai kemampuan berbahasa asing selain bahasa arab. Biasanya menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pesantren ini mengadakan lomba tiga bahasa yang dikuasai santri.
“Sama seperti pesantren pada umumnya, cuma yang disini ini tidak hanya mengkhususkan ilmu agama aja. Seperti sebelum dan sesudah salat Subuh diharuskan membaca Al Qur’an. Nah itu semata-mata agar para santri selalu ingat dan selalu menjaga akhlak,” tutur pria asal Lumajang ini. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
3
Cerpen: Tirakat yang Gagal
4
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
5
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua