Pesantren

Pesantren Bustanul Ulum Jember Dirikan Klinik Umum Gratis

NU Online  ·  Rabu, 16 Januari 2013 | 10:03 WIB

Jember, NU Online
Di tengah biaya kesehatan yang semakin mahal, Pondok Pesantren Bustanul Ulum (PPBU), Desa Pakusari, Kec. Pakusari-Jember,  tampil memberi angin segar. Buktinya, Selasa (15/1) kemarin PPBU meluncurkan Klinik Kesehatan Umat (KKU) di komplek pesantren.<>

KKU tersebut merupakan jenis pelayanan kesehatan yang diberikan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu. Menurut pengasuh PPBU, Kiai Muhammad Hafidzi, KKU tersebut adalah persembahan PPBU untuk melayani kesehatan masyarakat dengan sistem jemput bola.

Maksudnya, jika diantara warga ada yang sakit dan tidak bisa jalan, maka tim medis KKU akan menjemput yang bersangkutan dengan ambulan untuk dilakukan tindakan medis.

“Jika yang sakit itu cukup ditangani di sini (KKU), maka cukup. Jika dipandang belum cukup, maka kami rujuk ke rumah sakit pemerintah terdekat, dan biaya tetap kami yang tanggung,” tukasnya.

Mantan Sekretaris PC.GP. Ansor Jember itu menambahkan, sejatinya KKU tersebut sudah beroperasi sejak lama, namun baru diresmikan saat ini. Dikatakannya, selain memberi pelayanan kepada warga, KKU juga melayani khitanan massal secara gratis pula. “Bahkan untuk khitanan massal, kami malah menjangkau hampir seluruh kecamatan di Jember,” ungkapnya.

Anggota Komisi D DPRD Jember itu menambahkan, KKU tersebut nanti akan dilengkapi dengan ruang rawat inap plus peralatan medis seperlunya, sehingga warga yang memerlukan rawat inap bisa ditangani. Dijelaskan Kiai Hafidi, KKU saat ini memiliki lima orang petugas medis dan satu unit mobil ambulan.

“Setelah layanan pendidikan, sejak dulu saya memang mengimpikan punya layanan kesehatan gratis. Dan alhamdulillah, sudah cukup banyak warga yang merasakan manfaat KKU. Ini bisa jalan karena partisipasi masyarakat juga,” cetus Kiai Hafidi.

Sekedar diketahui, selain layanan kesehatan, PPBU juga menyelenggarakan pendidikan formal seperti SMP, SMK dan  Madrasah Diniyah.

Acara launcing itu sendiri cukup sederhana. Hanya dihadiri oleh para ustadz dan warga sekitar.



Redaktur    : A. Khoirul Anam
Kontributor: Aryudi A. Razak

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua