Jombang, NU Online
Lapangan Untung Suropati Tambakrejo yang berada di utara Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas Jombang Jawa Timur penuh sesak oleh puluhan ribu santri. Mereka khidmat mengikuti upacara pembukaan al-haflatul kubro pesantren setempat, Rabu (8/2) pagi.
KH Abdul Choliq Mustaqim dalam amanatnya mengemukakan bahwa peringatan haflah kali membawa pesan bahwa Pesantren Tambakberas, sebutan kepada PPBU memiliki komitmen kuat terhadap eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. "Karenanya kita akan pelihara dan jaga NKRI sebagai harga mati," kata Sekretaris Umum Yayasan PPBU tersebut.
"Demikian pula kita akan pelihara dan jaga PBNU yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI serta UUD 1945," katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Gus Kholiq, sapaan akrabnya juga menandaskan kepada para kiai, ustadz dan santri yang hadir di lapangan tersebut bahwa haflah kali ini juga terbilang istimewa. "Karena usia madrasah di lingkungan Pesantren Tambakberas telah memasuki 102 tahun," ungkapnya. Sedangkan untuk pesantren sendiri adalah berusia 192 tahun, lanjutnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Majlis Pengasuh yakni KH Hasib Abdul Wahab, serta Ketua Umum Yayasan PPBU yakni KH Irfan Sholeh.
Sebelum upacara pembukaan, kegiatan diawali dengan penampilan kreasi para santri dari berbagai ribath atau asrama yang ada di pesanren setempat. Tidak ketinggalan, sejumlah kontingen dari madrasah dan sekolah juga turut unjuk kebolehan.
Pantauan NU Online di lokasi, sejumlah santri dan siswa menampilkan kebudayaan dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Dari mulai budaya dan pakaian masyarakat Madura, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, dan beberapa kawasan lain di tanah air.
Kegiatan dipungkasi dengan sambutan dari yayasan serta amanah oleh ketua majlis pengasuh. (Ibnu Nawawi/Abdullah Alawi)