Maulid Nabi, Santri Tremas Khatamkan Pembacaan Maulid Al-Barzanji
NU Online · Senin, 12 Desember 2016 | 11:00 WIB
Umat Islam di seluruh dunia memperingati hari kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Robiul Awal dengan berbagai kegiatan. Ribuan santri Pesantren Tremas Pacitan yang menggelar puncak peringatan maulid nabi dengan mengkhatamkan pembacaan Maulid al-Barzanji, Ahad (11/12) malam. Acara ini merupakan penutup kegiatan pembacaan Maulid al-Barzanji (dziba’an) yang sudah dilakukan sejak malam 1 Robiul Awal lalu.
Ribuan santri memenuhi halaman Masjid Pesantren Tremas. Para kiai, pengasuh, ustadz duduk melingkar di tengah-tengah para santri. Mereka secara bergantian membaca sejarah perjalanan hidup Nabi yang terangkum dalam kitab Maulid al-Barzanji karangan Syekh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad al-Barzanji itu hingga khatam.
Pengasuh Pesantren Tremas, KH Luqman Harits Dimyathi dalam tausyiahnya menuturkan riwayat tentang kapan dan siapa yang pertama kalinya melakukan perayaan Maulid Nabi. Dijelaskan bahwa yang pertama kali merayakan hari kelahiran nabi pada Senin 12 Robiul Awal adalah para malaikat.
“Pada malam itu, para malaikat yang dipimpin oleh malaikat Jibril dan seluruh mahluk yang ada (baik yang ghaib maupun tidak ghaib) memenuhi Makkah. Mereka melakukan ihtifal, berhaflah, resepsi, menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang mulia itu,” jelas kiai yang merupakan Katib Syuriyah PBNU itu.
Para malaikat yang hadir itu, imbuhnya, turut merasakan kebahagiaan atas kelahiran nabi yang kelak akan menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Oleh sebab itu, sebagai umat dari Nabi Muhammad SAW, sangat dianjurkan sekali untuk memeriahkan hari kelahiranya.
“Hari kelahiran Rasulullah ini mari kita rayakan, mari kita haflahkan, sebab para malaikat sudah bersama-sama melakukanya,” ajaknya.
Koordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok itu mengajak kepada para santri untuk pandai bersyukur sebab telah diciptakan menjadi umat Baginda Nabi Muhammad SAW. Menjadi umat Nabi merupakan sebuah anugrah dan kebanggan, sebab Nabi Muhammad SAW merupakan makhluk yang paling istimewa di muka bumi ini. Salah satu wujud mensyukuri nikmat itu, imbuhnya, yaitu dengan memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Peringatan maulid nabi pada 12 Rabiul Awal rutin digelar oleh keluarga besar pesantren Tremas Pacitan sebagai ekspresi mencurahkan segala bentuk kerinduan kepada baginda nabi Muhammad SAW.
Ribuan santri dengan khusyuk melantunkan puji-pujian dan shalawat dengan harapan kelak mendapat syafaat dari baginda nabi Muhammad SAW. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh KH Rotal Amin dan KH Asif Hasyim. (Zaenal Faizin/Mahbib)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
5
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua