Pesantren

Haul Pendiri, Al-Khozini Bahas Masalah Aktual di Masyarakat

NU Online  ·  Selasa, 28 April 2015 | 16:19 WIB

Sidoarjo, NU Online
Haul pendiri Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo Jawa Timur yakni KH R Moh Khozin Khoiruddin, KH R Moh Abbas Khozin dan KH R Abd Mujib Abbas diperingati Yayasan diperingati dengan “muhawaroh kubro”. Beberapa kegiatan pada haul tersebut adalah bahtsul masail.
<>
Bahtsul Masail dilaksanakan pada hari Selasa-Rabu, (5-6 Mei 2015) dan akan diikuti antar pondok pesantren se-Jawa-Madura. Beberapa permasalahan aktual dan faktual yang terjadi di masyarakat yang akan dibahtsulmasailkan diantaranya membahas persoalan pengeboman kapal-kapal asing yang melewati garis perairan laut Indonesia dan membahas kembali tentang keberadaan patung.

Ketua panitia kegiatan tersebut, Moh Mansur, menjelaskan bahwa bahtsul masail adalah wahana santri dalam menjawab problematika umat yang sedang trend terjadi di masyarakat.

Bahtsul masail, lanjut dia, berpondasi kepada Al kutub al Mu’tabaroh (fatwa-fatwa dari hasil kajian para ulama) melalui kajian hukum yang selektif dan objektif berdasarkan reparasi utama dari referensi khazanah literatur ulama salaf yang bermuara pada dua sumber, yakni wahyu ilahi (al-Qur'an al-Karim) dan sabda Rasul al-Hadist.

Selain acara bahtsul masail, Yayasan Pondok Pesantren Al-Khoziny juga mengadakan tabligh dan tahlil bersama yang akan dilaksanakan pada Kamis, (7 Mei 2015). Pada kegiatan tersebut, panitia mengundang Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Muhdzor dari Pasuruan Jawa Timur.

"Melalui kegiatan tersebut semoga pondok pesantren tetap menjadi garda terdepan sebagai referensi tepat dalam menjawab tantangan jaman," harap ketua panitia Moh Mansur, Selasa (28/4). (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua