Pesantren

40 Hari, Maulid Nabi Tiada Henti

Kam, 24 Januari 2013 | 02:22 WIB

Bogor, NU Online
Pondok Pesantren Cinta Rasul yang berada di Desa Cijujung Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Jawa Barat mengadakan acara “Maulid Arbain”, yakni Maulid tiada henti selama 40 hari lamanya.<>

Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mensyiarkan dan membumikan perayaan Maulidunnabi di bulan yang  mulia, Rabiul Awal, dimana pada bulan ini junjungan kita Rasulullah SAW dilahirkan.

"Idenya kami ambil dari suasana maulidan di kota Hadramaut, Yaman Selatan," kata KH Mahfud Dulwafi, Pengasuh pesantren kepada NU Online, Kamis (24/1).

"Di sana setiap hari selama bulan Rabiul Awal bahkan terkadang sampai akhir Rabiul Akhir, kami membaca kitab-kitab maulid. Dari satu musholla ke musholla lain, dari satu masjid ke masjid lain. Tanpa henti. Biasanya kami membaca kitab Simthud-Duror atau Dhiyaul Lami'. Sungguh menyenangkan dan insyaaalh barokah," kata alumni Pesantren Darul Mushthofa asuhan al-Habib Umar bin Hafidz itu.

Dikatakannya, perasaan bahagia dan keinginan memperoleh barokah maulid itulah, yang kemudian mendorong Yayasan Masjid Jami An-Nur yang menaungi Pesantren Cinta rasul untuk meniru kegiatan mulia itu.

Maka, sejak tahun lalu Pondok Pesantren Cinta Rasul atau disingkat PPCR mengadakan kegiatan Maulid Arbain. "Bedanya, kami adakan berkeliling di rumah-rumah penduduk yang berminat jadi shohibul bait. Tak peduli kaya atau miskin, temvpatnya luas atau di serambi rumah petakan dan gang-gang kecil, ada 'hidangan maulid' atau tidak, yang terpenting kami maulidan," jelas H Abdul Basit Mahfuf, S.Pd, ketua yayasan.

Tak ayal lagi, suasana maulidan itulah yang kini tampak akrab terlihat di setiap pagi ba'da shalat shubuh di sekitar pondok. Ratusan santri putra-putri, para pengasuh-ustad-guru-staf di pondok dan TK-TPQ-SMP-SMK-Majlis Ta'lim Cinta Rasul, beserta masyarakat di sekitar pondok, berbondong-bondong menuju lokasi acara Maulid Arbain.

Acaranya sendiri tak berlangsung lama memang, hanya sekitar satu jam setiap harinya, tapi sungguh terasa nikmat dan membahagiakan semuanya. Amin ya Rabbal ‘Alamin.




Redaktur: A. Khoirul Anam

Terkait

Pesantren Lainnya

Lihat Semua