Innalillahi, Salah Satu Pengasuh Pesantren Tambakberas Jombang Wafat
NU Online · Selasa, 1 September 2020 | 01:23 WIB
A. Syamsul Arifin
Kontributor
Jombang, NU Online
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti keluarga pesantren di Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pengasuh Ribath Al-Ghazali Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, H Chimayatulloh Fatih meninggal dunia, Senin (31/8) petang.
"Beliau (almarhum) adalah kakak saya. Mohon dimaafkan segala khilaf," kata adik almarhum Muhyiddin Zainul Arifin.
Ia menjelaskan, almarhum wafat sekitar pukul 18.55 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang. Beberapa hari terakhir almarhum memang dirawat di RS pemerintah itu.
Almarhum dikabarkan wafat karena terkena paru-paru basah. Selain meninggalkan istri, almarhum juga meninggalkan enam anak, tiga laki-laki, dua perempuan, dan satu bayi.
Jenazah tiba di Pesantren Tambakberas sekitar pukul 23.00 WIB. Selanjutnya langsung dishalati dan kebumikan di Kompleks pemakaman keluarga besar Pesantren Tambakberas.
Informasi yang dihimpun NU Online, proses menyalati jenazah hingga pada proses pemakamannya diatur dalam poin-poin yang dikeluarkan pihak Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Poin-poin tersebut adalah hasil kesepakatan dari musyawarah yang melibatkan keluarga besar Pesantren Tambakberas.
"Jenazah dishalati di masjid oleh santri induk dan keluarga Pesantren Tambakberas. Sementara jenazah tetap di dalam mobil, parkir di perempatan kantor yayasan," demikian salah satu poin hasil musyawarah yayasan.
Untuk proses pemakamannya tidak diikuti oleh banyak orang. Terbatas hanya untuk keluarga almarhum. Para santri pun dikondisikan agar tidak keluar pondok sementara waktu.
"Makam dikondisikan steril, hanya keluarga (yang ikut memakamkan)," tulisnya pada poin hasil kesepakatan yayasan.
Pada poin kesepakatan yang lainnya menginstruksikan agar semua ribath Pesantren Tambakberas melakukan shalat gaib dan tahlil kepada almarhum di tempatnya masing-masing.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor:Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua