Innalillahi, Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman Wafat
NU Online Ā· Selasa, 22 Desember 2020 | 11:30 WIB
Makassar, NU Online
Innalilahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka datang dari Provinsi Sulawesi Selatan. Mursyid Tarekat Khalwatiyah Samman dari Kabupaten Maros, Syekh H A Hidayat Hasbullah Puang Rukka meninggal dunia, Selasa (22/12).
Kabar tersebut disampaikan oleh sejumlah pengurus NU kota Makassar melalui grup perpesanan WhatsApp, salah satunya Ustadz Rahman Tahir.
Almarhum merupakan salah satu pengurus Majelis Ifta wal Irsyad Pimpinan Pusat Jamāiyyah Thariqah al-Muātabarah an-Nahdliyah (Jatman) dan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Maros, Sulsel.
Selain menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Puang Rukka, Rahman Tahir juga berdoa untuk kebaikan almarhum diiringi dengan ajakan membaca surat al-Fatihah dan shalawat.
Muh Makmur, salah satu keluarga Puang Rukka memberi tahu bahwa almarhum mengembuskan napas terakhir di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Ia menambahkan bahwa Syekh H A Hidayat Hasbullah merupakan salah seorang cicit dari KaraEng Turikale IV dari jalur La Page Petta Ranreng. Almarhum pun merupakan Ketua Dewan Adat KekaraEngan Turikale.
"Semoga dilapangkan kuburnya, diampunkan segala dosanya, dan diterima segala amal ibadahnya. Aamiin YRA," tutur Makmur dalam akun Facebook pribadinya.
Rumah duka berada di Jalan Makmur Dg Sitakka (Jalan Poros Maros-Bantimurung) samping masjid tertua di Kabupaten Maros, yakni Masjid Urwatul Wutsqa di Kecamatan Turikale.
Ā
Tarekat Khalwatiyah Samman termasuk dalam daftar Thariqah Mu'tabarah yang diakui NU. Menurut Ensiklopedia NU, umumnya ia dianggap sebagai salah satu cabang dari Khalwatiyah. Tarekat Khalwatiyah didirikan oleh Syekh Musthafa bin Kamaluddin al-Bakri (1688-1748 M). Asalnya dari Damaskus, pernah menetap di Madinah, dan kemudian menetap dan wafat di Kairo.
Ā
Tarekat Sammaniyah juga dianut masyarakat NU di Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Palembang (Sumatera Selatan), dan di beberapa daerah lain. Tarekat ini dinisbahkan kepada Syekh Muhammad bin āAbdul Karim as-SammanĀ yang berguru kepada Syekh Musthafa bin Kamaluddin al-Bakri.Ā
Kontributor: Ridwan
Editor: Mahbib K
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua