Yenny Wahid saat tampil di Islamifest 2023 yang digelar di Jakarta, Sabtu (10/6/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Malik Ibnu Zaman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Direktur Wahid Foundation Hj Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) berpesan bahwa keragaman yang dimiliki Bangsa Indonesia merupakan kekuatan yang harus dipertahankan.
āKeragaman ini bukan sesuatu yang sifatnya terberi atau given, melainkan hal yang harus dijaga, dirawat, dan dirayakan bersama-sama,ā kata Yenny dalam acara Islami Fest 2023 yang digelar di Redtop Hotel Jakarta, Sabtu (10/6/2023).
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Eropa membatas keberagamaan karena pernah punya sejarah konflik agama yang begitu lama. Maka dari itu anak-anak muda Indonesia harus menjadi teladan, harus menjadi duta Islam rahmatan lilāalamin, dan menunjukkan pada dunia bahwa Islam adalah pembawa kebaikan untuk semua.
āUntuk bisa menjadi duta bagi seluruh dunia, anak muda Indonesia harus menunjukkan bahwa islam adalah tentang kebaikan, bekerja keras, dan berkontribusi pada lingkungan,ā paparnya di hadapan 785 anak muda yang hadir.
Putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menyebut banyak negara lain yang iri dengan cara Bangsa Indonesia mengelola keragaman. Di belahan dunia lain seperti Eropa, misalnya, kehidupan masyarakat beragama sangat susah.
āMereka sulit mengeluarkan ekspresi beragama di ruang publik. Di Indonesia ekspresi beragama itu bebas, kita saling menghormati. Negara bahkan memfasilitasi para pemeluk agama. Si sana tidak bisa,ā ungkapnya.
Bahkan, lanjut Yenny, keragaman dan penghargaan atas perbedaan di Indonesia bisa ditemukan dalam semangkuk Soto.
āKeragaman kita tergambar dalam semangkuk soto kerbau, ketika Sunan Kudus meminta pengikutnya tidak menyembelih sapi untuk menghormati penganut agama Hindu. Pengikutnya menjadi kreatif dan menciptakan tradisi baru yaitu soto kerbau yang kita kenal sebagai soto Kudus,ā jelasnya.
Menurut Yenny, keberhasilan Indonesia mengelola perbedaan tidak lepas dari keberadaan Pancasila sebagai ikrar suci yang menyatukan Indonesia dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
āPancasila, memastikan setiap umat beragama saling menghormati keyakinan satu sama lain,ā tandasnya.
Dalam orasinya, Yenny Wahid turut memuji pelaksanaan Islamifest 2023. Meskipun menjadi festival islami, tetapi Islamifest melibatkan berbagai kalangan di luar kelompok Islam.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Ketua LBM PBNU: Praktik Haji Ilegal Bertentangan dengan Susbtansi Syariat
3
Baca Doa Ini saat Lepas Keberangkatan Jamaah HajiĀ
4
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Tingkatan Zikir
5
Pernah Ngaji Sorogan ke Syekh Mahfudz At-Tarmasi, Ini Jejak Sanad Kitab Hadits Mbah Hasyim
6
4 Keutamaan Bulan Dzulqa'dah yang Perlu Diketahui
Terkini
Lihat Semua